Kita mengenal Kitab Durusul Falakiyah dan Badiatul Mitsal yang ditulis oleh KH. Ma’shum Ali, beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Al Mahfudz Seblak yang pada pada awal berdirinya dikenal sebagai Pesantren Salafiyah Seblak pada tahun 1926. Semasa hidupnya, selain mendalami Ilmu Falak beliau juga mengajar di Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh mertuanya KH. Hasyim Asy’ari.
Kyai Ma’shum Ali wafat pada usia muda yaitu sekitar usia 40 tahun pada tahun 1933, dan ilmu falak ini dilanjutkan pengembangannya oleh putra menantu beliau Kyai Mahfudz Anwar, beliau sempat diamanahi menjadi Ketua Lajnah Falakiyah NU selama 3 periode sebelum beliau wafat pada tahun 1999.
Kini untuk melestarikan ilmu falak, Pesantren Al mahfudz Seblak mendirikan Ma’had Aly Al Mahfudz Konsentrasi Ilmu Falak mulai tahun 2007. Yang mendorong pendirian Ma’had Aly ini adalah semakin langkanya ahli-ahli falak pada masa kini dan kurangnya minat generasi muda terhadap ilmu falak yang dianggap kuno.
Perpaduan ilmu falak dan Astronomi modern yang dirintis oleh Ma’had Aly Al Mahfudz Seblak memberikan nuansa sendiri timbulnya astronomi Islam. Dengan dukungan kerjasama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pesantren Tebuireng, pengembangan ilmu falak ini akan berkembang pesat untuk mencapai visi misi dan tujuan pendirian yaitu menciptakan generasi muda salaf yang menguasai Ilmu astronomi Islam, yang mulai langka tapi dibutuhkan umat.
0 comments:
Post a Comment
Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan