Tuesday, 27 September 2011

Bangle Instan

(Zingiber cassumunar Roxb)
Peluruh lemak, Pelangsing dan menambah stamina tubuh
Ellyono Gunawan *) & Titik Rodliyatin**)

Pendahuluan
Pemanfaatan sumberdaya hortikultura sebagai sumber bahan obat tradisional telah cukup lama dikenal oleh masyarakat di dunia. Bangsa Cina dan Arab telah lebih dulu memanfaatkan sumberdaya tanaman sebagai bahan pangan dan bahan campuran obat tradisional untuk pengobatan alternatif berbagai gangguan fungsi tubuh. Bangsa Indonesia sejak dahulu juga sudah memanfaatkan sumberdaya tanaman obat sebagai bahan campuran obat tradisional (jamu) untuk menjaga kesehatan tubuh. Kemudian tahun 1983 pemerintah Indonesia mencanangkan/memprogramkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lumbung tanaman obat tradisional / Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam rangka menjaga kesehatan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup seluruh bangsa.
Pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya tanaman ini (TOGA) di Indonesia memiliki peran yang cukup strategis dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Salah satu jenis tanaman TOGA yang sudah cukup lama dikenal dan telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat di negeri ini sebagai produk minuman menyegarkan pelepas dahaga dan berkhasiat obat adalah Bangle (Zingiber cassumunar Roxb).
Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai daerah ketinggian 1.300 m dari permukaan air laut. Herba semusim, tumbuh tegak, tingginya 1-1,5 m. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang berkhasiat obat.

Komponen Bangle dan khasiatnya
Komponen di dalam rimpang bangle antara lain: alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, saponin, pati, tanin, steroid/triterpenoid, lemak, dan gula (Wijayakusuma et al. 1997) serta sineol dan pinen (Winarti et al. 1994). Tanaman bangle ini memiliki beberapa khasiat diantaranya adalah sebagai obat lemah jantung, sakit kepala, reumatik, pencahar, penurun panas, penyembuh sakit perut, batuk berdahak, sakit kuning, cacingan, ramuan jamu wanita setelah melahirkan, mengatasi kegemukan (Wijayakusuma et al. 1997), sebagai antioksidan, antiinflamatory (Masuda et al. 1994), dan sebagai insektisida (Nugroho et al. 1996; Ariani 2003) selain itu tanaman ini juga berfungsi sebagai analgesik (Ozaki,1994).
Menurut Darusman et al. (2001), degradasi lemak dapat didekati dengan hidrolisis lemak melalui aktivitas lipase, sehingga ekstrak yang bersifat aktivator enzim dapat dikategorikan sebagai peluruh lemak. Sebagai obat pelangsing, senyawa flavonoid yang terdapat pada rimpang diekstraksi dengan pelarut metanol 80% dapat meningkatkan aktivitas enzimlipase. Febriany (2004) menjelaskan bahwa ekstrak metanol, air, tanin, dan steroid memiliki aktivitas tertinggi terhadap kerja hidrolisis enzim lipase pada konsentrasi 300 ppm, sedangkan ekstrak flavonoid pada konsentrasi 600 ppm. Ekstrak tanin pada konsentrasi 300 ppm merupakan ekstrak yang memiliki potensi meningkatkan aktivitas enzim lipase secara in vitro tertinggi, sedangkan ekstrak gabungan yang memiliki potensi tertinggi dalam meningkatkan aktivitas enzim lipase adalah flavonoid dan steroid.
Tanaman obat ini berkhasiat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran timbunan lemak dalam tubuh akan meningkat. Dengan demikian akan mengurangi kadar lemak tubuh, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai obat pelangsing. Selain itu dengan turunnya kadar lemak berarti akan mengurangi terbentuknya kolesterol, karena lemak merupakan faktor risiko tinggi terhadap kolesterol.
Pada prinsipnya obat pelangsing adalah obat yang dapat menghilangkan atau mendegradasi lemak dari dalam tubuh. Meningkatnya pemahaman wanita terhadap arti kesehatan membuat mereka lebih berhati-hati dalam memilih obat pelangsing yang akan dikonsumsi. Alasan praktis dan aman menjadi syarat mutlak sehingga mereka cenderung memilih obat pelangsing alami. Saat ini, banyak penelitian dilakukan untuk mendapatkan obat pelangsing yang berasal dari campuran tanaman obat yang biasa dikenal sebagai jamu. Salah satu bahan alam yang banyak digunakan untuk jamu pelangsing tubuh diantaranya adalah bangle (Zingiber cassumunar Roxb).

Dasar Pengembangan Teknologi Bangle Instan
Diversifikasi produk jamu olahan tradisional tanaman obat dilakukan sebagai alternatif dalam upaya optimalisasi bahan dan pengembangan produk. Salah satu alternatif pengembangan produk jamu olahan tradisional bangle sebagai food supplement atau makanan dan minuman obat tradisional yang dapat dikembangkan adalah produk minuman ringan yang menarik dan sedang menjadi trend produk minuman saat ini serta belum banyak dipasaran adalah dalam bentuk produk jamu “bangle instant” dengan bahan baku utama rimpang bangle.
Proses pembuatan kristal bangle instant dengan bahan baku rimpang bangle hasil percobaan penulis antara lain sebagai berikut (sebagaimna Gambar 1.) : Mula-mula rimpang bangle diparut, diperas ditambahkan air secukupnya lalu disaring, kemudian cairan hasil saringan (filtrat) yang diduga kaya nutrisi bahan alam yang berkhasiat obat tersebut ditampung dalam wadah/panci, kemudian ditambahkan gula pasir sebagai bahan proses enkapsulasi, selanjutnya dilakukan pemanasan sambil diaduk. Kemudian didinginkan. Setelah itu dilakukan pengayakan (16 mesh) dan ditampung dalam wadah yang agak luas.
Cara mengonsumsi produk bangle instant ini ialah masukkan kedalam gelas ±1 sendok makan produk ini (bahan) untuk ukuran 1 gelas ±150 ml. Setelah ditambahkan air dingin atau hangat kedalam gelas tersebut, bahan langsung larut. Selanjutnya langsung bisa diminum.
Produk jamu bangle instant ini dapat meningkatkan status sosial ekonomi rimpang bangle dan sangat prospektif serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus meningkatkan PAD.



*) Alumnus Universitas Brawijaya Malang
**) Alumnus IAIN SA (sekarang UIN MMI) Malang


Alamat kantor penulis : Ma’had Ali Al-Mahfudz, konsentrasi Ilmu Falak, Pesantren Al-Mahfudz, Seblak, Jombang – Jawa Timur.
Telp./e-mail : 0813 88 402502 / elwan_tr@yahoo.co.id



0 comments:

Post a Comment

Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan