Saturday, 13 December 2014

Istilah-Istilah pada Ilmu Falak dan Astronomi

DAFTAR ISTILAH-ISTILAH
FALAK & ASTRONOMI

A

Aberasi :
Perpindahan semu arah berkas cahaya bintang akibat gerak bumi. Peristiwa aberasi menyebabkan berkas cahaya jatuh miring, bukan tegak lurus pada peninjauan yang bergerak tegak lurus arah datangnya cahaya. Dalam bahasa Inggris biasa disebut Aberation atau dalam bahasa Arab disebut Al-Inhiraf

Aboge (Jw.) :
Alip Rabo Wage. Dalam kalender Islam penentuan hari Riyaya (Idul Fitri) didasarkan atas patokan bahwa setiap tahun Alip hari raya akan jatuh pada hari Rebo pasaran Wage.

Albedo :
Fraksi cahaya matahari yang sampai pada suatu planet yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa. Albedo Bumi bernilai sekitar 30-35%. Sisa cahaya matahari diserap oleh tanah dan bertanggung jawab terhadap suhu rata-rata di permukaan.

Aldebaran :
Sebuah bintang raksasa merah, paling cemerlang dalam rasi Taurus. Jarak Aldebaran 65 tahun cahaya dan garis tengahnya 36 kali matahari.

Algol (Beta Persei):
Sebuah bintang pasangan pemudar yang jauhnya 82 tahun cahaya dalam rasi Perseus. Algol sedikit menyuram setiap 2,87 hari seraya ia terhalang oleh sebuah bintang pasangan yang lebih suram. Variasi kecerlangan Algol ditemukan dan dijelaskan di tahun 1782 oleh ahli astronomi amatir Inggris, John Goodricke (1764-86).

Alpha Centauri :
Bintang terdekat matahari, sejauh 4,3 tahun cahaya. Sebenarnya ia terdiri atas tiga bintang yang saling berhubungan karena gravitasi, walaupun bagi mata telanjang mereka nampak bagai satu. Alpha Centauri adalah bintang paling cemerlang dalam rasi Centaurus, dan ketiga paling cemerlang di langit.

Antares :
Sebuah bintang raksasa merah yang terletak di rasi Scorpio. Garis tengahnya 300 kali matahari. Ia adalah salah satu bintang terbesar yang diketahui mengeluarkan cahaya setara dengan 5000 Matahari kita. Letak Antares sejauh 430 tahun cahaya.

Aphelion :
Titik garis edar terjauh dari matahari yang dicapai oleh suatu benda angkasa. Kebalikan Aphelion adalah Perihelion

Aquarius :
Pembawa Air. Sebuah rasi zodiak yang terletak di daerah katulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Februari hingga pertengahan April.

Arah  : 
Jarak terdekat yang diukur melalui lingkaran besar. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan Direction dan dalam bahasa Arab disebut Samt,as.

Arcturus :
Sebuah bintang raksasa merah bergaris tengah 27 kali matahari yang terletak di rasi Belahan Utara, Bootes, sang Gembala

Asteroid :
Juga disebut sebagai planet minor, yakni sekumpulan benda angkasa berukuran kecil dengan bentuk tidak beraturan yang mengedari matahari. Orbit asteroid umumnya berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid memiliki orbit yang menyimpang sehingga dapat memotong orbit Bumi. Asteroid semacam ini digolongkan sebagai Near Earth Asteroid (NEA).

Astrolabe (Gre) :
Kata astrolabe berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata astro dan Labio. Astro berarti bintang dan labio berarti pengukur jarak. Sedangkan dalam istilah ilmu falak, astrolabe adalah perkakas kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan benda langit pada bola langit. Perkakas ini mula pertama dirakit oleh orang Arab. Bentuk yang paling sederhana terdiri dari piringan dengan skala pembagian derajat, dengan sebuah alat pengintai.

AU :
Astronomical Unit/Satuan Astronomi. Adalah satuan jarak dalam astronomi yang didefinisikan sebagai jarak rata-rata Bumi-Matahari. 1 AU = 1,49597870691 × 1011 (± 3) m

Aujuh al-Qamar (Ar.) :
Durasi yang dibutuhkan oleh bulan berada dalam suatu fase bulan baru ke fase bulan baru berikutnya, yang dalam bahasa Inggris disebut Phases of the Moon. Adapun waktu yang dibutuhkan adalah 29, 530588 hari atau 29h  12j  44m   2,8d . Lama waktu antara dua konjungsi (ijtima' ) ini dikenal dengan nama periode sinodis (asy-Syahru al-Qamari), dan periode sinodis inilah yang menjadi kerangka dasar kalender hijriyah. Oleh karena itu umur bulan hijriyah bervariasi antara 29 dan 30 hari. Periode sinodis tidak sama dengan periode sideris, karena bumi tidak tinggal diam tetapi berevolusi mengelilingi matahari. Periode sinodis dalam bahasa Inggris dikenal dengan Synodic Period

Azimuth (Ing) :
Busur pada lingkaran horison diukur mulai dari titik Utara ke arah Timur. Kadang-kadang diukur dari titik Selatan ke arah Barat. Azimuth suatu benda langit adalah jarak sudut pada lingkaran horison diukur mulai dari titik utara ke arah timur atau se arah jarum jam sampai ke perpotongan antara lingkaran horison dengan lingkaran vertikal yang melalui benda langit tersebut. Azimuth titik Timur adalah 90 derajat, titik Selatan 180 derajat, titik Barat 270 derajat dan titik Utara 0 derajat atau 360 derajat. Jika Azimuth diukur dari Utara ke Barat atau berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, biasanya dinyatakan negatif dan diberi tanda -. Dengan demikian dapat dinyatakan    misalnya Azimuth titik Barat 270 derajat adalah sama dengan -90 derajat. Dalam bahasa Arab Azimuth sering disebut As-Samt.


B

Beda Azimut :
Selisih antara azimut matahari dan azimut bulan.

Betelgeuse :
Sebuah bintang super raksasa merah yang menandai bahu kanan rasi Orion. Betelgeuse sedemikian besarnya sehingga ia labil. Garis tengahnya berubah tak beraturan antara 300 sampai 400 kali Matahari sambil berubah pula kecerlangannya. Letak Betelgeuse sejauh 650 tahun cahaya

Bimasakti :
Nama galaksi dimana Matahari dan tata surya kita terletak. Dilihat dari Bumi, sisi Bimasakti membentuk suatu pita cahaya samar membentang di langit pada malam hari. Ia terdiri atas bintang-bintang yang sedemikian jauhnya dalam galaksi kita sehingga tidak nampak satu per satu. Bimasakti merupakan galaksi spiral beranggotakan sekitar 100 milyar bintang. Garis tengahnya sekitar 100.000 tahun cahaya, dimana Matahari terletak lebih dari 60% ke arah tepinya.

Bintang Ganda / Bintang Pasangan (binary),:
Adalah sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, tetapi dapat terlihat terpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling dekat sehingga adanya pasangan hanya dapat disimpulkan dari analisa cahaya gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara berkala saling menghalangi.

Bintang Neutron :
Bintang padat kecil yang diperkirakan menandai titik ajal evolusi bintang yang lebih besar dari matahari. Bintang Neutron hanya bergaris tengah 15 km, tetapi ia banyak mengandung materi sebanyak matahari kita. materi itu tergencet sedemikian padatnya sehungga sesendok bahan bintang neutron berbobot milyaran ton. Sumber radio berkilat-kilat yang dinamakan Pulsar sebenarnya adalah bintang neutron.

Bintang Ubah :
Bintang yang keluaran cahayanya berubah. Beberapa bintang itu ukurannya berubah seperti Variabel Cepheid, tetapi lainnya adalah bintang ganda dekat yang secara berkala saling menghalangi (pasangan pemudar). Di tahun 1975 tercatat dalam katalog galaksi kita lebih kurang 25.000 bintang ubah.

Bintik Matahari :
Daerah-daerah yang lebih sejuk dalam permukaan matahari, di fotosfera. Ia tampak suram dibandingkan dengan kelilingnya yang lebih cemerlang, tetapi ia cukup panas, kira-kira 4.500º C. Bintik matahari ada hubungannya dengan medan-medan magnet di Matahari, yang rupanya menghalau aliran panas melalui fotosfera, dan ini menimbulkan bintik.

Busur Malam   :
Busur yang ditunjukkan oleh lintasan Matahari dalam peredaran semu hariannya mulai dari titik terbenam sampai titik terbit. Dalam al-Qur'an biasa disimbolkan dengan al-khait al-aswad. Sedangkan dalam istilah falak biasa disebut Qausu al-Lail. Dan dalam bahasa Inggris disebut arc of night.

Busur Siang   :
Busur yang ditunjukkan oleh lintasan Matahari dalam peredaran semu hariannya mulai dari titik terbit sampai titik terbenam. Dalam al-Qur'an biasa disimbolkan dengan al-khait al-abyad. Sedangkan dalam istilah falak biasa disebut Qausu an-Nahar. Dan dalam bahasa Inggris disebut arc of daylight. Sementara itu dari titik terbit hingga titik kulminasi biasa disebut 1/2 busur siang atau Nisfu Qausi an-Nahar.

C

Cancer :
Kepiting. Rasi
 zodiak yang terletak dalam langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus. Cancer adalah rasi zodiak paling samar, tanpa bintang cemerlang. Ciri yang paling menarik adalah kelompok bintang Praesepe, disebut sebagai sarang lebah, sejauh 520 tahun cahaya.

Canopus :
Bintang cemerlang kedua di langit malam. Letaknya sejauh 119 tahun cahaya dalam rasi Carina (kerangka kapal), di langit Belahan Selatan. Canopus ialah sebuah bintang raksasa kuning, 25 kali garis tengah Matahari. Wahana antariksa menggunakannya sebagai bintang navigasi.

Capella :
Bintang paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara Kereta Perang), rasi dalam Belahan Utara. Sebenarnya ia adalah sebuah bintang ganda, terdiri atas dua bagian yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella 45 tahun cahaya.

Capricornus :
Kambing Laut. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini antara akhir Januari dan pertengahan Februari.

Cassiopeia :
Sebuah rasi berbentuk ‘W’ yang menonjol dekat kutub utara langit. Ia dinamakan menurut ratu mitologi Yunani. Dalam rasi ini sebuah supernova menyala di tahun 1752, diamati oleh Tycho Brahe.

Castor :
Bintang paling cemerlang kedua dalam rasi Gemini, sebuah rasi belahan utara. Castor sesungguhnya terdiri atas enam bintang yang dihubungkan oleh gravitasi, meskipun mereka nampak seperti satu dengan mata telanjang.

Centaurus :
Atau mahluk manusia-kuda dari mitologi Yunani, ialah rasi menonjol di langit Belahan Selatan. Di dalamnya terdapat Proxima Centauri, bintang terdekat matahari. Ada pula Omega Centauri, sebuah kelompok globular bintang yang ratusan ribu jumlahnya, sejauh 17.000 tahun cahaya. Centaurus A, sebuah galaksi yang memancarkan gelombang radio, juga terletak dalam rasi ini.

Crux :
Salib selatan. Rasi yang terkecil di langit. Ia terletak dekat kutub angkasa selatan dalam suatu daerah Bima Sakti. Salib selatan mengandung nebula suram Kantong Arang, disamping keempat bintang cemerlang yang menandai bentuk salib yang termasyhur itu.

Cygnus :
Angsa. Sebuah rasi yang menonjol di langit belahan utara. Terkadang ia dinamakan Salib Utara karena bentuknya yang khusus. Bintangnya yang paling cemerlang adalah Deneb. Alberio, atau Beta Cygni, ialah sebuah bintang ganda di kepala angsa. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur Paralaks-nya. Cygnus mengandung Nebula Amerika Utara, sebuah awan gas berkilau dalam Bima Sakti. Juga Nebula Cadar, sisa dari ledakan supernova yang telah lama berselang.

D

Daur Surya :
Istilah yang digunakan untuk variasi kegiatan sekitar 11 tahun di matahari. Jumlah bintik matahari, suar, dan prominensa berubah-ubah dalam tiap daur 11 tahun. Namun dalam tiap daur berurutan, kutub magnet utara dan selatan matahari saling bertukar. Jadi dapat dikatakan bahwa daur surya lengkap membutuhkan 22 tahun.

Deklinasi :
Koordinat langit setara dengan garis lintang di Bumi. Suatu benda pada deklinasi +90º ialah pada kutub utara angkasa (di atas kepala kutub utara Bumi). Deklinasi 0º menandai katulistiwa angkasa.

Deret Utama :
Main Sequence. Tahap stabil usia pertengahan dalam evolusi suatu bintang. Bintang-bintang deret utama membakar hidrogen menjadi helium di pusatnya untuk menciptakan energi. Bila hidrogen habis, bintang keluar dari tahap deret utama menjadi bintang raksasa.

Dip (Kerendahan Ufuk) :
Perbedaan kedudukan antara kaki langit (horison) sebenarnya (ufuq hakiki) dengan kaki langit yang terlihat (ufuq mar'i) seorang pengamat. Perbedaan itu dinyatakan oleh besar sudut.  Untuk mencari dip biasa digunakan rumus, dip = 1,76º. Dalam bahasa Arab disebut Ikhtilaf al-Ufuq.

E

Ekliptika :
Jejak tampak Matahari di depan bintang-bintang setiap tahun. Sudah tentu ia sebenarnya disebabkan oleh bumi mengedari matahari. Ia dinamakan ekliptika karena gerhana (eklips) dapat terjadi hanya bilamana Matahari dan Bulan dekat garis ini.

Elongation (Ing.) :
Elongasi atau biasa disebut Angular Distance adalah jarak sudut antara Bulan dan Matahari. Dalam bahasa arab disebut al-Bu'du az-Zawiy sedangkan dalam kitab Sullamun Nayyirain  diistilahkan dengan Bu'du Baina an-Nayyirain. Elongasi 0 derajat berarti konjungsi, 180 derajat diberi nama oposisi dan 90 derajat diberi nama kuadratur (at-Tarbi').

Ephemeris  :
Biasa disebut Astronomical Handbook merupakan tabel yang memuat data-data astronomis benda-benda langit. Dalam bahasa arab biasa disebut Zij atau Taqwim.

Epoch  :
Pangkal tolok untuk menghitung. Dalam bahasa arab biasa disebut Mabda' at-Tarikh, dalam penggunaannya lebih populer dengan Mabda'. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Principle of Motion.

Equation of time (Ing) :
Perata waktu atau Ta'dil al-Waqt/Ta'dil asy-Syam (Ar), yaitu selisih antara waktu kulminasi Matahari Hakiki dengan waktu Matahari rata-rata. Data ini biasanya dinyatakan dengan huruf "e" kecil dan diperlukan dalam menghisab awal waktu salat.

Equinox :
Titik potong antara equator langit dengan ekliptika. Matahari mencapai titik ini setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut vernal equinox) dan 22 September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang dan malam akan tepat sama panjangnya.

F

Fotosfera :
Permukaan cemerlang Matahari; nama itu berarti ‘bola cahaya’. Ia adalah lapisan gas berkilau pada suhu kira-kira 6000ºC. Fotosfera itu terpecah-pecah oleh sel-sel ilian gas panas, yang disebut partikel (zarah), yang masing-masing kira-kira sebesar Inggris. Daerah fotosfera yang lebih sejuk dinamakan Bintik Matahari.

Fraction Illumation (Ing.) :
Fraction Illum adalah singkatan dari Fraction Illumination. Yang dimaksudkan  adalah besarnya piringan Bulan yang menerima sinar Matahari dan menghadap ke Bumi. Jika seluruh piringan Bulan yang menerima sinar Matahari terlihat dari Bumi, maka bentuknya akan berupa bulatan penuh. Dalam keadaan seperti ini nilai Fraction Illum (besarnya bulan) adalah satu, yaitu persis pada saat puncaknya Bulan Purnama. Sedangkan jika Bumi, Bulan dan Matahari sedang  persis berada pada satu garis lurus, maka akan terjadi Gerhana Matahari Total. Dalam keadaan seperti ini nilai Fraction Illumination Bulan adalah nol. Setelah Bulan Purnama, nilai Fraction Illumination akan semakin mengecil sampai pada nilai yang paling kecil, yaitu pada saat ijtima' dan setelah itu nilai Fraction Illumination ini akan kembali membesar sampai mencapai nilai satu, pada saat Bulan Purnama. Dengan demikian, data Fraction Illumination ini dapat dijadikan pedoman untuk menghitung kapan terjadinya ijtima' dan kapan Bulan Purnama. Data ini diperlukan untuk membantu pelaksanaan rukyatul hilal sekaligus melakukan pengecekannya mengenai besarnya hilal.

G

Galaksi :
Kumpulan berjuta-juta bintang, terikat bersama oleh gravitasi. Sebagian galaksi berbentuk spiral, seperti Bima Sakti kita dan Galaksi Andromeda, sedangkan sebagian lagi berupa gumpalan pekat yang disebut Galaksi Eliptik. Mungkin ada hingga satu bilyun galaksi yang masing-masing beranggotakan jutaan bintang yang dapat diamati menggunakan teleskop besar.

Garis Batas Tanggal :
Garis yang menghubungkan daerah-daerah di permukaan bumi dimana matahari dan bulan terbenam secara bersamaan. Garis batas tanggal biasa digunakan oleh kelompok yang berpegang pada ufuk mar'i. Garis batas tanggal tidak bisa dijadikan pedoman langsung dalam menentukan posisi hilal untuk suatu tempat, hal ini disebabkan : (a) data terbenam matahari yang dijadikan pedoman dalam melukis garis itu diambil rata-rata dari 3 hari dan (b) data terbenam matahari dan terbenam bulan, tidak memperhatikan kerendahan ufuk. Jadi hanya berlaku daerah yang persis berada di permukaan air laut (ketinggian 0 meter). 

Gawang Lokasi :
Sebuah alat sederhana yang digunakan untuk menentukan perkiraan posisi hilal dalam pelaksanaan rukyat. Alat ini terdiri dari 2 bagian, yaitu. (1) Tiang pengincar, sebuah tiang tegak terbuat dari besi yang tingginya sekitar satu sampai satu setengah meter dan pada puncaknya diberi lobang kecil untuk mengincar hilal (2)  Gawang lokasi, yaitu dua buah tiang tegak, terbuat dari besi berongga, semacam pipa. Pada ketinggian yang sama dengan tinggi tiang teropong, kedua tiang tersebut dihubungkan oleh mistar datar, sepanjang kira-kira 15 sampai 20 sentimeter, sehingga kalau kitamelihat melalui lobang kecil yang terdapat pada ujung tiang pengincar menyinggung atas mistar tersebut, pandangan kita akan menembus persis permukaan air laut yang merupakan ufuk mar'i (visible horizon). Di atas kedua tiang tersebut terdapat pula dua buah tiang besi yang atasnya sudah dihubungkan oleh mistar mendatar. Kedua tiang ini dimasukkan ke dalam rongga dua tiang pertama, sehingga tinggi rendahnya dapat disetel menurut tinggi hilal pada saat observasi. Jarak yang baik antara tiang pengincar dan gawang lokasi sekitar lima meter, atau lebih. Jadi fungsi gawang lokasi ini adalah untuk melokalisasi pandangan kita agar tertuju ke arah posisi hilal yang sudah diperhitungkan lebih dahulu. Untuk mempergunakan alat ini, kita harus sudah memiliki hasil perhitungan tentang tinggi dan azimut hilal dan pada tempat tersebut harus sudah terdapat arah mata angin yang cermat.

Gemini :
Atau Anak Kembar. Rasi zodiak dalam langit belahan utara, Dua bintang paling terang dalam Gemini adalah Castor dan Polux. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juni hingga akhir Juli. Sebuah hujan meteor utama, Geminid, bersinar dari rasi ini dalam bulan Desember setiap tahun.

Gerak Diri (Proper Motion)
Perubahan kecil dalam posisi bintang selama jangka waktu tertentu. Perubahan tersebut disebabkan oleh gerakannya dalam antariksa. Gerak diri bintang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Ia dapat diukur pada gambar-foto skala besar yang diambil dengan teleskop selama bertahun-tahun. Gerak diri bintang pada akhirnya akan mengubah pola rasi yang sudah dikenal. Bintang dengan gerak diri terbesar adalah Bintang Barnard. Selama jangka waktu 180 tahun berubah posisinya sebesar diameter tampak bulan.

H

Hercules :
Sebuah rasi di langit belahan utara, dinamakan menurut pahlawan mitologi Yunani. Salah satu ciri terpenting rasi ini ialah kelompok bulat bernama M13. Ia berada sejauh 22.500 tahun cahaya dan mengandung 300.000 bintang. Alpha Hercules juga diberi nama ras Algethi, ialah sebuah bintang raksasa merah, kira-kira 5000 kali garis tengah matahari.

Hertzsprung-Russel :
Gambar Diagram Hertzsprung-Russel ialah sebuah grafik yang memetakan suhu bintang berbanding dengan kecerlangannya. Grafik ini dinamakan menurut nama ahli astronomi Denmark, Ejnar Hertzprung (1873-1967) dan ahli astronomi Amerika, Henry Norris Russel (1877-1957) yang secara mandiri tampil dengan gagasan sama, masing-masing dalam tahun 1911 dan 1913. Diagram ini berguna untuk mengungkapkan apakah sebuah bintang itu raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian besar bintang, termasuk Matahari, terletak pada suatu pita yang dikenal dengan nama Deret Utama. Posisi bintang dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo Mutlak-nya.

Hisab Hakiki  :
sistem hisab yang didasarkan pada peredaran Bulan dan Bumi yang sebenarnya. Menurut sistem ini umur tiap bulan tidaklah konstan dan juga tidak beraturan, melainkan tergantung posisi hilal setiap awal Bulan. Artinya boleh jadi dua bulan berturut-turut umurnya 29 hari atau 30 hari. Bahkan boleh jadi bergantian seperti menurut hisab urfi. Dalam wilayah praksisnya, sistem ini mempergunakan data-data astronomis dan gerakan Bulan dan Bumi serta menggunakan kaidah-kaidah ilmu ukur segitiga bola (Spherical Trigonometry).

Hisab Imkan Rukyah (Ar.)  :
Secara harfiah hisab imkan rukyah berarti perhitungan kemungkinan  hilal terlihat. Selain memperhitungkan wujudnya hilal di atas ufuk, pelaku hisab juga memperhitungkan faktor-faktor lain yang memungkinkan terlihatnya hilal. Yang menentukan terlihatnya hilal bukan hanya keberadaannya di atas ufuk, melainkan juga ketinggiannya di atas ufuk dan posisinya yang cukup jauh dari arah matahari. Jadi, dalam hisab imkan rukyah, kemungkinannya praktik pelaksanaan rukyah (actual sighting) diperhitungkan dan diantisipasi. Di dalam hisab imkan rukyah, selain kondisi dan posisi hilal, diperhitungkan pula kuat cahayanya (brightness) dan batas kemampuan mata manusia. Di dalam menyusun hipotesisnya, dipertimbangkan pula data statistik keberhasilan dan kegagalan rukyah, perhitungan teoritis dan kesepakatan paling mendekati persyaratan yang dituntut fikih dalam penentuan waktu ibadah.

Hyades :
Kelompok dari sekitar 200 bintang berbentuk ‘V’ dalam rasi Taurus. Hyades adalah kelompok bintang padat terdekat Bumi, kira-kira sejauh 150 tahun cahaya. Banyak pengetahuan kita mengenai bintang diperoleh dari studi mengenainya. Bintang-bintang Hyades lahir kira-kira 500 juta tahun yang lalu dan relatif muda.

I

IIDL (Ing) :
International Islamic Date Line (Garis Tanggal Kamariah Internasional) adalah Garis daerah-daerah yang mempunyai kemungkinan "fifty-fifty" untuk dapat berhasil melihat hilal. 

Ijtima' (Ar.)  :
Biasa pula disebut Iqtiran merupakan pertemuan atau berkumpulnya (berimpitnya) dua benda yang berjalan secara aktif. Pengertian ijtimak bila dikaitkan dengan bulan baru kamariah adalah suatu peristiwa saat bulan dan matahari terletak pada posisi garis bujur yang sama, bila dilihat dari arah timur ataupun arah barat. Sebenarnya bila diteliti, ternyata jarak antar kedua benda planet itu berkisar sekitar 50 derajat. Dalam keadaan ijtima' pada hakikatnya masih ada bagian bulan yang mendapat pantulan dari matahari, yaitu bagian yang menghadap bumi. Namun kadang kala, karena tipisnya, hal ini tidak dapat dilihat dari bumi, karena bulan yang sedang berijtimak itu berdekatan letaknya dengan matahari. Kondisi ini dipengaruhi oleh peredaran masing-masing planet pada orbitnya. Bumi dan bulan beredar pada porosnya dari arah barat ke timur. Mengetahui saat terjadinya ijtimak sangat penting dalam penentuan awal bulan kamariah. Sekalipun hanya sebagian kecil para ahli yang menetapkan tanggal dan bulan kamariah yang berdasarkan ijtima' qabla al-ghurub, namun semua sepakat bahwa peristiwa ijtima' merupakan batas penentuan secara astronomis antara bulan kamariah yang sedang berlangsung dan bulan kamariah berikutnya. Oleh karena itu, para ahli astronomi umumnya menyebut ijtimak atau konjungsi (Conjunction) sebagai awal perhitungan bulan baru. Dalam ilmu falak dikemukakan bahwa ijtimak antara bulan dan matahari merupakan dua bulan kamariah.

Imsak :
Waktu tertentu sebelum Subuh, saat seseorang bersiap-siap mulai berpuasa. Sebetulnya puasa dimulai sejak terbit fajar shodiq sebagaimana dimulainya waktu salat Subuh. Oleh karena itu puasa yang dimulai sejak imsak, adalah merupakan ikhtiyat, sesuai dengan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Anas tentang imsak. Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata "Kami sahur bersama Nabi Muhammad saw. kemudian kami melakukan salat (Subuh). "saya bertanya, "Berapa lama ukuran antara sahur dan salat shubuh ?" Nabi bersabda : Seukuran membaca 50 ayat al-Qur'an. Para ulama berbeda pendapat tentang lama membaca 50 ayat tersebut. Dalam kitab Nailul Authar disebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat al-Qur'an seukuran melakukan wudlu, dalam kitab al-Muhtasar al-Muhadzdzab halaman 58 dijelaskan bahwa waktu imsak itu sekitar 12 menit sebelum  waktu terbitnya fajar. Dalam al-Muhtasar juga dijelaskan bahwa ihtiyat untuk melakukan salat wajib, yaitu 2 menit untuk Asar dan Isyak, 3 menit untuk Magrib, 4 menit untuk Zuhur dan 5 menit untuk Subuh. Dalam kitab Al-Khulasatul Wafiyyah yang disusun oleh Kyai Zubeir, pada halaman 99 disebutkan bahwa imsak seukuran membaca 50 ayat yang pertengahan secara tartil, yaitu sekitar 7 atau 8 menit. Menurut Tafsir al-Manar juz 2 halaman 185 disebutkan bahwa jarak waktu sahur dengan waktu shalat subuh (fajar) sekitar 5 menit. Sementara itu, H. Saadoe'ddin Djambek biasa mempergunakan 10 menit sebelum Subuh. Pendapat yang terakhir ini yang banyak digunakan pada penyusunan jadwal imsakiyah di Indonesia. 

Irtifa' (Ar) :
Ketinggian benda langit dihitung dari kaki langit melalui lingkaran vertikal sampai benda langit yang dimaksud. Ketinggian itu dinyatakan dengan derajat () minimal 0 dan maksimal 90. Ketinggian benda langit biasa diberi tanda positif bila berada di atas kaki langit, dan diberi tanda negatif apabila berada dibawahnya. Dalam dunia astronomi biasa disebut Altitude dan diberi tanda h.

Istikmal (Ar.) :
Penyempurnaan bilangan bulan hijriah menjadi tiga puluh hari (khususnya Sya'ban, Ramadan dan Zulqa'dah). Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: "Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Bila hilal tertutup awan atasmu maka sempurnakanlah bilangan bulan Syakban menjadi tiga puluh."

Istiqbal (Ar.) :
Suatu fenomena saat Matahari dan Bulan sedang bertentangan, yaitu apabila keduanya mempunyai selisih bujur astronomi sebesar 180 derajat atau pada saat itu Bulan berada pada fase purnama (full moon). Istiqbal dalam dunia astronomi dikenal dengan Opposition.

J

Jarak Zenit  :
Jarak dari titik zenit ke titik pusat suatu bintang yang diukur melalui lingkaran vertikal yang melalui titik pusat bintang tersebut. Jarak zenit biasanya ditandai dengan huruf Z. Jarak zenit yang terkecil adalah 0 derajat, yakni apabila benda langit persis berada pada titik zenith, sedangkan jarak zenit yang paling besar adalah 180 derajat, yakni apabila benda langit persis berada pada titik nadir. Dalam bahasa Inggris jarak zenit disebut Zenit Distance dan dalam bahasa Arab disebut Bu'du as-Sumti.

K

Kantong Arang (Coal Sack) :
Sebuah kabut suram debu dan gas dalam rasi Salib Selatan (Crux). Kantong arang itu terletak sejauh 400 tahun cahaya dan mengandung cukup bahan untuk membentuk sekelompok ratusan bintang.

Kelompok Globular (Globular Cluster):
Sekumpulan bintang — sekitar 100.000 buah, berbentuk bola. Mereka tersusun dalam bentuk cincin di sekeliling banyak galaksi, termasuk galaksi kita, dimana ada sekitar 125 kelompok globular yang sudah dikenali. Kelompok globular terdiri dari bintang-bintang tua yang berusia hingga 14 milyar tahun; diperkirakan terbentuk ketika galaksi mula-mula mengembun dari gas.

Kerdil Coklat (Brown Dwarf):
Suatu calon bintang (protostar) yang gagal terbentuk menjadi bintang akibat tidak memiliki cukup massa untuk membentuk reaksi nuklir yang menyebabkan ia dapat bersinar sebagaimana bintang lainnya pada fase stabil.

Kerdil Merah (Red Dwarf):
Bintang sejuk dan samar, tidak sebesar Matahari. Mereka boleh jadi merupakan bintang terbanyak dalam galaksi kita, tetapi sulit dilihat karena mereka demikian samar. Kerdil merah terdekat sekalipun, yakni Proxima Centauri dan bintang Barnard, tak pernah terlihat tanpa teleskop.
Kerdil Putih (White Dwarf):
Sebuah bintang panas kecil yang diperkirakan menandai titik akhir evolusi bintang seperti Matahari. Sebuah kerdil putih kira-kira sebesar Bumi, tetapi mengandung materi sebanyak matahari. Materinya tergencet sedemikian padat sehingga sesendok materi tersebut akan berbobot satu ton atau lebih. Kerdil putih sedemikian samarnya sehingga yang terdekat di Sirius dan Orocyon, hanya nampak dengan bantuan teleskop.

Komet :
Anggota tata surya bebentuk materi beku yang yang umumnya terdiri atas air, karbon monoksida, metanol, amonia, dan metana bercampur dengan debu. Komet mengedari Matahari dengan garis lintasan yang sangat lonjong dengan periode tertentu. Saat komet mendekati Matahari, materi beku tersebut menyublim dan membentuk kabut gas dan debu yang disebut coma disekeliling inti komet. Selanjutnya, karena pengaruh angin matahari, maka gas dari coma membentuk “ekor” yang selalu menunjuk ke arah yang berlawanan dengan arah Matahari. Karenanya komet juga sering disebut sebagai bintang berekor.

Korona :
Atmosfer bagian luar matahari yang samar. Ia terlihat sebagai lingkaran cahaya putih pada waktu gerhana matahari total, ketika bulan menghalangi sinar silau cakram Matahari. Korona terdiri atas gas tipis, menguap dari permukaan Matahari yang mengembang keluar untuk akhirnya membentuk angin surya.

Kromosfera :
Suatu lapisan gas hidrogen yang berkilau dan letaknya di atas permukaan tampak (Fotosfera) Matahari. Nama itu berarti bola warna dan didapat dari warnanya yang merah pekat. Ini terlihat pada gerhana ketika bulan menghalangi cahaya dari fotosfera yang jauh lebih terang.

Kuasar :
Suatu benda amat cemerlang jauh di antariksa yang diperkirakan merupakan pusat sebuah galaksi yang tengah membentuk. Kuasar sedemikian kecilnya sehingga nampak sebagai bintang di teleskop terbesar sekalipun, tetapi ia melepaskan energi sebesar ribuan kali energi yang dilepaskan oleh galaksi seperti Bima Sakti kita. Ia mungkin bertenagakan gas yang jatuh kedalam lubang hitam raksasa dipusatnya. Kuasar memiliki pergeseran merah yang terbesar diantara benda-benda langit lainnya. Dari beberapa ratus kuasar yang telah dikenali, yang terjauh diperkirakan berjarak sekitar 16 milyar tahun cahaya.

L

Leo (Singa):
Suatu rasi zodiak, terletak di langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September. Bintang paling terang di Leo ialah Regulus. Setiap Nopember, hujan meteor Leonid menyinar dari rasi tersebut.

Libra (Timbangan):
Sebuah rasi zodiak yang tidak menarik perhatian, terletak di Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini selama bulan Nopember.

Luminositas :
Jumlah energi yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah per detiknya. Luminositas matahari bernilai 385 triliun-triliun watt (385 x 1024watt).

Lyra :
Berasal dari sebutan untuk semacam harpa kecil, ialah sebuah rasi kecil yang menonjol di langit utara. Bintangnya yang paling terang ialah Vega. Anggota lainnya adalah Lyrae, sebuah bintang Pasangan Pemudar yang terkenal. Komponen-komponennya berubah bentuk karena gravitasi masing-masing dan gas keluar melingkar ke antariksa. Epsilon Lyrae terkadang dinamakan ‘ganda-ganda’, ialah sekelompok empat bintang yang dihubungkan dengan gravitasi. Nebula Cincin dalam Lyra ialah sebuah Nebula Planet yang terkenal.

Lubang Hitam :
Daerah di sekeliling bintang yang telah runtuh. Gravitasinya sedemikian kuat sehingga tidak ada sesuatupun yang dapat lolos, termasuk cahaya sekalipun. Tetapi benda-benda dapat terhisap masuk. Jika ledakan besar menandai asal mula alam semesta, lubang-lubang hitam yang jauh lebih kecil mungkin terbentuk dalam keadaan tekanan dan kerapatan tinggi yang mengikutinya.

M

Magnitudo :
Ukuran kecerlangan bintang. Setiap tataran magnitudo sesuai dengan beda kecerlangan sedikit lebih dari 2,5 kali. Maka sebuah bintang magnitudo keenam (yang paling samar yang bisa dilihat oleh mata telanjang) adalah 100 kali lebih samar daripada bintang magnitudo pertama. Benda-benda yang lebih terang dari magnitudo 0 diberi magnitudo negatif, misalnya Sirius memiliki magnitudo -1,47, Venus pada saat paling terang adalah -4,3, dan matahari adalah -26,5 (semuanya adalah magnitudo tampak, kecerlangan sebagaimana yang terlihat dari Bumi).

Magnitudo Mutlak :
Ukuran keluaran cahaya sebuah bintang yang sebenarnya, yaitu kecerlangan bintang sebagaimana nampak pada kita di Bumi pada jarak 10 parsek (32,6 tahun cahaya). Magnitudo mutlak sebuah bintang tergantung dari besar dan suhunya.

Magnitudo Tampak :
Kecerlangan bintang atau benda angkasa lain sebagaimana yang terlihat di langit oleh kita. Magnitudo tampak bintang tergantung dari jaraknya dari kita. Semakin dekat, sebuah bintang nampak semakin terang. Perbedaan antara magnitudo tampak bintang dan magnitudo mutlaknya menunjukkan jarak bintang tersebut.

Matahari :
Bintang induk kita. Jauhnya hampir 150 juta km. Matahari adalah bintang berukuran sedang, bergaris tengah 1,4 juta km dan tersusun sebagian besar atas gas hidrogen dan helium. Matahari membangkitkan cahaya dan panas di pusatnya dengan reaksi nuklir. Ia diedari keluarga 9 buah planet, termasuk Bumi kita.

Mathla' (Ar. ) :
Tempat terbitnya benda-benda langit. Dalam bahasa Inggris disebut Rising Place. Sedangkan dalam istilah Falak, matlak adalah batas daerah berdasarkan jangkauan dilihatnya hilal atau dengan kata lain mathla' adalah batas geografis keberlakuan rukyat.

Mathla', Ikhtilaf  (Ar.)  :
Perbedaan tempat terbitnya bulan. Istilah Ikhtilaf Mathla' dalam fikih, hanya terdapat dalam kajian tentang terbitnya hilal (bulan sabit) untuk menentukan awal dan akhir puasa Ramadan (Hari Raya Idul Fitri) di berbagai wilayah Islam serta penentu waktu bagi pelaksanaan ibadah haji di Arafah. Pembahasan masalah ikhtilaf mathla' senantiasa muncul ketika umat Islam akan menentukan awal dan akhir bulan Ramadan setiap tahun. Oleh sebab itu, pembahasan ikhtilaf mathla' di berbagai wilayah Islam lebih ditekankan pada persoalan awal terbit hilal menjelang puasa Ramadan dan hilal di akhir bulan Ramadan. Persoalan yang menjadi pembahasan ulama adalah apakah terbitnya hilal Ramadan atau hilal Hari Raya Idul Fitri di suatu wilayah (petunjuk dimulainya puasa atau diakhirinya puasa Ramadan) harus diikuti pula oleh wilayah lain yang belum melihat hilal. Dengan kata lain bahwa perbedaan tempat munculnya hilal tidak berpengaruh pada perbedaan memulai puasa atau Hari Raya Idul Fitri untuk seluruh wilayah di bumi ini, sehingga apabila suatu wilayah telah melihat hilal (rukyat), maka wilayah lain berpedoman pada penglihatan hilal wilayah itu. Jika demikian halnya, maka perbedaan hari memulai puasa tidak akan terjadi di seluruh tempat di bumi ini, tanpa membedakan jauh dekatnya antara wilayah yang melihat dan yang belum melihatnya. Misalnya, para ahli rukyat dan hisab di Mekah, dalam menentukan awal bulan Ramadan di akhir bulan Sya'ban, telah melihat hilal, sedangkan di daerah lain belum kelihatan pada hari yang sama. Dengan rukyat tersebut pemerintah Arab Saudi mengumunkan bahwa puasa Ramadan dimulai keesokan harinya. Berdasarkan rukyat di Mekah ini, timbul pertanyaan apakah muslimin di daerah lain harus mengakui dan mengikuti penglihatan ahli rukyat dan hisab di Arab Saudi di Mekah tersebut, sehingga awal bulan Ramadan untuk daerah-daerah lain sama dengan awal bulan Ramadan di Arab Saudi. Ulama Fikih menyatakan, bahwa tidak dapat diingkari bahwa munculnya hilal pada setiap daerah waktunya berbeda-beda, apalagi jika daerah itu saling berjauhan. Rasulullah saw. dalam sabdanya yang berkaitan dengan hilal ini menyatakan : "Jika kamu melihat (hilal) bulan (Ramadan), maka berpuasalah kamu, dan jika kamu melihat (hilal) bulan (Syawal) maka berbukalah kamu" (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar). Secara umum hadis ini menunjukkan bahwa siapa saja yang telah melihat bulan (hilal), maka kaum muslimin wajib mengikuti rukyat tersebut, karena lafal kamu dalam hadis itu bisa diartikan dengan seluruh umat Islam yang akan berpuasa. Namun para ahli Fikih tidak sepakat tentang penafsiran tersebut, karena menurut jumhur ulama Fikih, hadis ini lebih menunjukkan geografi orang yang melakukan rukyat, bukan untuk seluruh umat Islam. Oleh sebab itu, apabila di suatu daerah sudah ada orang yang melihat hilal maka mereka wajib memulai puasa atau mengakhiri puasa, sedangkan umat Islam di daerah lain menunggu sampai mereka melihat hilal atau jika hilal tidak kelihatan, maka mereka menyempurnakan bilangan bulan Syakban sampai 30 hari (istikmal), kemudian mereka berpuasa. namun demikian, jumhur ulama menyatakan bahwa apabila beberapa daerah dipimpin oleh satu kepala negara, seperti Indonesia, sekalipun berjauhan, maka apabila kepala negara telah mengumumkan dimulainya puasa dengan rukyat yang telah dilakukan di suatu daerah kekuasaannya maka seluruh umat Islam di negara tersebut wajib mengikuti pengumuman pemerintah tersebut. Misalnya, ahli rukyat dari Aceh telah melihat hilal dan atas dasar itu pemerintah mengumumkan hari dimulainya puasa, maka umat Islam yang berada di Irian Jaya wajib mengikuti keputusan pemerintah tersebut. Hal ini, meurut mereka sejalan dengan kaidah Fikih yang menyatakan keputusan pemerintah menghilangkan perbedaan pendapat.

Meridian :
Lingkaran besar imajiner pada bola langit yang tegak lurus dengan horison setempat. Meridian membentang dari horison utara, melintasi kutub langit hingga Zenith, dan berakhir di horison selatan.

Meteor :
Partikel kecil dari antariksa yang terbakar karena gesekan dengan atmosfir Bumi. Terlihat sebagai kilatan cahaya yang biasa disebut “bintang beralih”. Sebagian besar meteor berasal dari sisa-sisa material dari komet. Apabila Bumi melintas pada jejak sebuah komet, maka kita di Bumi dapat melihat terjadinya hujan meteor.

Meteorid :
Gumpalan batu atau logam yang berhasil menembus atmosfir Bumi. Sebagian meteorid diperkirakan adalah sisa-sisa material dari komet atau asteroid. Sebagian lainnya diperkirakan berasal dari planet lain, seperti Bulan atau Mars. Sebuah meteorid biasanya menghantam permukaan Bumi dalam kecepatan yang sangat tinggi hingga membentuk sebuah kawah yang biasa disebut Kawah Meteorid pada lokasi jatuhnya.

N

Nebula :
Sebuah massa debu dan gas dalam galaksi. Beberapa nebula terang-benderang. Bersinar karena bintang-bintang yang dikandungnya, seperti misalnya Nebula Orion. Yang lainnya suram seperti Kantong Arang.
Nebula Kepiting (Crab Nebula) :
Sebuah bercak gas berkilau dalam rasi Taurus. Ia adalah sisa bintang yang terlihat meledak sebagai supernova oleh ahli astronomi timur di tahun 1054, Di pusat nebula kepiting adalah sebuah pulsar berkelap-kelip, teras kecil bintang yang meledak. Nebula kepiting terletak sejauh 6.300 tahun cahaya.
Nebula Orion :
Awan gas dan debu yang jauhnya 1.500 tahun cahaya. Didalamnya bintang-bintang baru membentuk diri. Sebagian nebula tampak dengan mata telanjang sebagai bercak kabur berkilau menandai pedang Orion. Bintang yang baru terbentuk dalam jantung nebula membuatnya berkilau. Tetapi para ahli astronomi radio telah mendeteksi pula sebuah awan suram yang lebih besar dibelakang bagian tampak, dimana bintang masih dilahirkan.

Nebula Planet :
Suatu kulit gas yang dalam sebuah teleskop kecil terlihat seperti cakram mirip planet. Sebenarnya ia sama sekali tak ada kaitannya dengan planet, melainkan diperkirakan lapisan luar bekas bintang raksasa merah. Lapisan tersebut mengambang ke antariksa meninggalkan teras bintang berupa bintang kerdil putih.

Nova :
Sebuah bintang meledak. Ia menyala terang lebih dari 10.000 kali dalam sehari sebelum memudar lagi selama jangka mingguan atau bulanan. Nova diperkirakan merupakan sistem bintang ganda dimana gas mengalir dari satu bintang ke pasangannya kerdil putih. Gas tersebut menyulut dan terlempar dari kerdil putih, menyebabkan letupan terang. Bintang tidak terhancur-lebur oleh ledakan nova, sehingga nova terjadi lagi.

O

Orion :
Sebuah rasi besar yang menonjol di daerah khatulistiwa langit. Namanya diambil dari pemburu dalam mitologi Yunani. Bintangnya yang paling terang adalah Betelgeuse dan Rigel. Tiga bintang merupakan Sabuk Orion yang khas. Banyak bintang dalam Orion yang relatif muda karena Orion menandai tempat pembentukan bintang, khususnya dalam Nebula Orion.

P

Paralaks :
Pergeseran posisi benda di depan latar belakang yang jauh sebagaimana terlihat dari dua tempat berbeda. Bintang menunjukkan suatu pergeseran paralaks kecil jika dilihat dari sisi berlawanan garis edar bumi. Besarnya pergeseran tergantung dari jarak bintang; yang terdekat menunjukkan pergeseran terbesar. Dengan mengukur paralaks bintang, para ahli astronomi dapat menghitung jaraknya. Hanya bintang yang lebih dekat dari kira-kira 100 tahun cahaya yang menunjukkan pergeseran cukup besar untuk diukur secara tepat. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur paralaksnya dalam tahun 1838 oleh ahli astronomi Jerman, Wihelm Bessel (1794-1846).

Parsek :
Suatu ukuran jarak didalam astronomi yang berpatokan pada jarak dimana bintang menunjukkan paralaks sebesar 1 detik busur. Satu parsek sama dengan sekitar 3,26 tahun cahaya.

Pasangan Pemudar :
Pasangan bintang yang saling mengedari dimana satu bintang secara berkala terlihat dari bumi seolah-olah lewat didepan yang lain. Pemudaran demikian menyebabkan jumlah cahaya yang kita lihat menjadi melemah, sehingga kecerlangan bintang terlihat berubah-ubah. Pasangan pemudar pertama yang ditemukan adalah Algol.

Pergeseran Merah (Red Shift) :
Ialah suatu pemanjangan panjang gelombang cahaya yang diterima dari benda yang menjauh, disebabkan oleh Efek Doppler. Derajat pergeseran merah mengungkapkan kecepatan gerak benda tersebut. Penemuan pergeseran merah dalam cahaya dari galaksi jauh mengungkapkan bahwa alam semesta sebenarnya mengembang.

Perihelion :
Ialah titik terdekat dalam garis edar suatu benda angkasa mengelilingi Matahari. Kebalikan dari Perihelion adalah Aphelion.

Perseus :
Sebuah rasi menonjol di langit belahan utara. Namanya diambil dari seorang pahlawan mitologi Yunani. Perseus terletak di bagian padat Bima Sakti. Bintangnya yang terkenal adalah Algol. Setiap bulan Agustus, suatu hujan meteor lebat, Para Perseid, menyinar dari rasi ini.

Pisces :
Ikan. Suatu rasi zodiak, terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Maret hingga pertengahan April. Matahari berada di Pisces ketika ia bergerak ke utara melintas khatulistiwa langit, menandai awal musim semi Belahan Utara (ekuinoks semi).

Pleiades :
Sekelompok yang beranggotakan sekitar 2000 bintang di rasi Taurus pada jarak 415 tahun cahaya. Dengan mata telanjang dapat dilihat 6 atau 7 bintang, karena itu nama populer kelompok tersebut adalah tujuh saudara (bintang tujuh). Pleiades relatif muda. Yang termuda diantaranya terbentuk dalam beberapa juta tahun silam.

Polaris :
Bintang Kutub. Bintang paling terang dalam rasi Ursa Minor. Kebetulan ia terletak kira-kira 1° dari kutub utara angkasa.

Prominensa :
Awan gas panas yang mencuat dari permukaan matahari, berhubungan dengan medan magnet kuat. Beberapa prominensa berbentuk lengkung dan dapat bertahan selama berminggu-minggu. Yang lainnya sering berhubungan dengan suar, melejit ke angkasa dengan kecepatan hingga 1.000 km per detik.

Pulsar :
Sebuah sumber radio yang berdenyut dengan cepat. Diperkirakan berupa sebuah bintang neutron berputar yang memancarkan sorotan radiasi seperti pancaran mercu suar. Pulsar ditemukan oleh ahli astronomi radio cambridge, Anthony Hewish dan asistennya Jocelyn Bell dalam tahun 1967.

R

RA (Recta Ascensio) :
Kenaikan tegak; koordinat langit setara dengan garis bujur di Bumi. Ia diukur dengan jam, menit dan detik, dari 00:00 hingga 24:00. Titik pangkal Recta Ascensio ialah di mana matahari bergerak ke utara melewati katulistiwa angkasa. Ini menandai awal vernal equinox, ketika matahari melewati Pisces.

Raksasa Merah (Red Giant) :
Bintang yang lebih besar daripada matahari, dengan suhu permukaan yang lebih rendah. Mereka diperkirakan terbentuk bila bintang membengkak pada akhir kehidupannya. Matahari diperkirakan akan menjadi raksasa merah, seperti Arcturus, dalam kira-kira lima milyar tahun.

Rasi :
Pola bintang di langit. Orang Yunani Kuno menamakan banyak rasi dengan pahlawan mitologi mereka. Sejak itu telah ditambahkan rasi-rasi lainnya sehingga kini dikenal sebanyak 88 buah rasi.

Rigel :
Salah satu bintang di rasi Orion, merupakan sebuah bintang super-raksasa biru dengan massa 17 kali massa Matahari yang terletak sejauh 775 tahun cahaya. Rigel sesungguhnya adalah sebuah bintang ganda. Ia memiliki pasangan yang mengedarinya dalam jarak 50 kali jarak Pluto ke Matahari.

S

Sagitarius :
Pemanah. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini sebentar pada akhir Nopember. Salah satu bintangnya ialah yang pertama dikenal sebagai sebuah bintang ganda.

Scorpio :
Kalajengking. Rasi langit Belahan selatan. Bintangnya yang paling terang adalah Antares yang terlihat sebagai bintang berwarna kemerahan di “jantung” Scorpio. Matahari melewati rasi ini antara akhir Oktober dan pertengahan Nopember.

Sirius :
Bintang paling terang di langit malam. Ia adalah bintang putih panas yang terletak sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah bintang pasangan kerdil putih sekali setiap 50 tahun.

Solstice :
Titik balik Matahari, yaitu titik paling utara atau selatan yang dilalui Matahari dalam peredarannya (relatif dilihat dari Bumi). Matahari mencapai titik ini dua kali dalam setahun yaitu sekitar tanggal 21 Juni (titik balik utara, disebut summer solstice) dan 21 Desember (titik balik selatan, disebut winter solstice).

Spica :
Bintang paling terang di rasi Virgo. Ia adalah sebuah sistem bintang ganda beranggotakan dua bintang yang saling mengorbit dalam periode sekitar 4 hari. Bintang dengan magnitudo sebesar 1 ini terletak sejauh 260 tahun cahaya dari Bumi. Namanya berasal dari bahasa latin yang artinya “pucuk gandum”.

Suar :
Letupan kecerlangan dari permukaan matahari, lazimnya berhubungan dengan bintik matahari. Suar melepaskan radiasi energi tinggi ke antariksa. Ini dapat menyebabkan gangguan penghentian radio dan pertunjukan atmosfera atas yang dikenal sebagai Aurora.

Supernova :
Ledakan cemerlang sebuah bintang besar pada akhir kehidupannya. Dalam sebuah supernova, bintang itu dapat menyala sampai sebanyak beberapa juta kali kecerlangannya yang normal.

T

Tahun Cahaya :
Satuan dasar ukuran jarak asronomi. Ia merupakan jarak yang ditempuh sebuah pancaran cahaya dalam satu tahun. Satu tahun cahaya setara dengan 9.460 milyar km. Satu parsek adalah sekitar 3,26 tahun cahaya.
Taurus :
Banteng/lembu jantan. Sebuah rasi besar zodiak dalam langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Mei hingga akhir Juni. Bintang paling terang dalam Taurus ialah Aldebaran. Rasi ini mengandung kelompok bintang Hyades dan Pleiades, demikian pula Nebula Kepiting.

U

Ursa Major (Beruang Besar):
Sebuah rasi menonjol langit Belahan Utara. Ketujuh bintangnya yang paling terang bersusun berbentuk gayung, sering disebut sebagai bajak. Dua bintang gayung menunjuk ke Polaris. Bintang kedua di gagangnya dinamakan Mizar, mempunyai pasangan samar dinamai Alkor, tampak dalam pengelihatan tajam atau melalui teropong.

Ursa Minor (Beruang kecil):
Sebuah rasi di Kutub Utara langit. Bintangnya yang paling terang adalah Polaris.

Universal Time (Ing.) :
Waktu yang disepadankan dengan perjalanan Bumi mengelilingi porosnya sebagai patokan perhitungan waktu sehari-hari.

V

Variabel Cepheid :
Jenis bintang yang keluaran cahayanya berubah secara berkala seraya bergantian ukurannya mengembang dan menyusut. Nama itu diambil dari Delta Cepheid, bintang pertama dari jenis itu yang ditemukan.

Vega :
Bintang paling terang di rasi Lyra, sebuah rasi kecil namun penting yang terletak di antara rasi Hercules dan Cygnus. Bintang dengan magniJawa tudo 0.04 yang terletak sejauh 26 tahun cahaya ini merupakan bintang paling cemerlang nomor lima di langit malam. Karena pengaruh perubahan pada sumbu rotasi bumi, maka Vega diperkirakan akan menjadi bintang kutub dalam jangka waktu 12.000 tahun mendatang.

Virgo (Perawan) :
Rasi zodiak yang terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewatinya dari pertengahan september hingga awal Nopember. Bintangnya yang paling terang adalah Spica.

W

Wilayatul Hukmi :
Prinsip ini merupakan salah satu dari tiga paham fikih. Menurut Imam Hanafi dan Maliki, kalender kamariah harus sama di dalam satu wilayah hukum suatu negara, inilah prinsip wilayatul hukmi. Sedangkan menurut Imam Hambali, kesamaan tanggal kamariah ini harus berlaku di seluruh dunia, di bagian bumi yang berada pada malam atau siang yang sama. Sementara itu, menurut Imam Syafi'i, kalender kamariah ini hanya berlaku di tempat-tempat yang berdekatan, sejauh jarak yang dinamakan mathla'. Inilah prinsip matlak mazhab Syafi'i. Indonesia menganut prinsip wilayatul hukmi, yaitu bahwa bila hilal terlihat di mana pun di wilayah wawasan Nusantara, dianggap berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Konsekuensinya, meskipun wilayah Indonesia dilewati oleh garis penanggalan Islam Internasional yang secara teknis berarti bahwa wilayah Indonesia terbagi dua bagian yang mempunyai tanggal hijriah berbeda penduduk melaksanakan puasa secara serentak. Ini berdasarkan ketetapan pemerintah cq. Departemen Agama RI.

Z

Zenith :
Sebuah titik di langit yang terletak tepat diatas kepala, atau lebih tepatnya, titik yang terletak pada deklinasi +90° pada bola langit. Zenith adalah kutub dari sistem koordinat horisontal, dan secara geometris merupakan perpotongan antara bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari pusat Bumi melalui lokasi setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang titik di sepanjang Meridian setempat.

Zodiak :
Pita 12 rasi yang depannya dilewati Matahari sepanjang tahun. Tanda-tanda yang dipakai para ahli astrologi tidak sesuai dengan rasi-rasi yang namanya sama.

Zij (Ar.) :
"Kata" yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang masuk ke bahasa Arab dan Persia melalui bahasa Pahlavi, berarti tabel astronomi. Tapi sebenarnya kebanyakan Zij tak hanya memuat tabel, juga pembahasan teori astronomi, bab tentang kronologi, penjelasan luas hal astronomi matematis dan subyek lain yang berhubungan. Zij yang merupakan satu bagian penting literatur ilmu falak, biasanya dinamakan menurut penyusunnya atau penunjang atau kota, tempat ia disusun, walaupun sering pula digunakan cara penamaan yang lain.

(Sumber : Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008).


0 comments:

Post a Comment

Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan