Thursday, 4 October 2012

UJI AKURASI PENGUKURAN ARAH KIBLAT (KOMPARASI ANTARA MIZWALA DENGAN THEODOLIT)


Penentuan arah kiblat dengan menggunakan mizwala dan theodolit dimasjid seblak dilakukan pada tanggal 16 juli 2011 yang bertepatan dengan Yaumu Rashdul Qiblat. Penelitian dilaksanakan pada jam 14:00 WIB sampai jam 17:00 WIB. Data yang dipakai untuk alat mizwala dan theodolit yaitu data MQF (Mizwala Qibla Finder). Untuk mizwala menggunakan data mizwa dan untuk theodolit menggukanan data As-Simtu. Setelah dilakukan penelitian berkali-kali, maka peneliti bisa mengetahui perbedaan keakurasian kedua alat tersebut. Pada pengamatan pertama, hasil mizwala 1,1 cm kearah selatan dari Rashdul Qiblat dengan panjang kedepan 100 cm dan hasil pengukuran dengan menggunakan theodolite menghasilkan 0,6 cm ke arah utara dari Rashdul Qiblat dengan panjang ke depan 100 cm. Pada pengamatan kedua, hasil mizwala 1 cm ke arah selatan dari Rashdul Qiblat dengan panjang ke depan 100 cm dan hasil pengukuran dengan menggunakan theodolit menghasilkan 0,5 cm ke arah utara dari Rashdul Qiblat dengan panjang ke depan 100 cm. Pada pengamatan ketiga, hasil mizwala 0,9 cm kearah selatan dari Rashdul Qiblat dengan panjang ke depan 100 cm dan hasil pengukuran dengan menggunakan theodolit menghasilkan 0,7 cm ke arah utara dari Rashdul Qiblat dengan panjang ke depan 100 cm.

Kemudian  peneliti melakukan Uji-t sampel Independen untuk menguji perbedaan secara dua kelompok nilai dari sampel yang dibentuk secara random. Setelah diteliti dengan statistik uji-t sampel independen, uji statistik terhadap mizwala dan theodolit menunjukkan bahwa nilai t-hitung yaitu -61,00000011 lebih kecil pada t-tabel yaitu 2,776 (-61,00000011 2,776), berarti hal ini dinyatakan tidak berbeda nyata (p < 0) artinya hasil pengukuran dengan menggunakan mizwala dan theodolit menunjukkan tidak memiliki perbedaan yang nyata. Dengan demikian pada prinsipnya pengukuran arah kiblat menggunakan mizwala ataupun theodolit memiliki keakurasian yang sama dalam pengukuran arah kiblat.

Related Posts:

  • MENGOBATI DEMAM Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya demam panas, atau keadaan sangat panas, merupakan percikan jahannam, maka dinginkanlah dengan air”. Di dalam sebuah hadits, Abu Hurairah meriwayatkan; Ketika disebu… Read More
  • PENGOBATAN CARA NABI بسم الله الرحمن الرحيم Allah berfirman : ومااتكم الرسول فخذوه ومانهكم عنه فانتهوا....(الحشر :٧) “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah….”(Al-Hasyr 7) … Read More
  • KITA…. DAN PENGOBATAN CARA NABI /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-pare… Read More
  • KITA…. DAN PENGOBATAN CARA NABI Telah diriwayatkan dalam atsar Bani Israil, bahwa Nabi Ibrahim al-Khalil As, pernah berkata : “Ya Tuhan! Dari manakah datangnya penyakit?” Jawab-Nya: “Dari-Ku”. Berkata Ibrahim : “Dari mana pula datangnya obat?” Jawab-Nya… Read More
  • DAGING-DAGINGAN Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA … Read More

2 comments:

  1. assalamu'alaikum..
    tulisan yang bagus,,
    izin copy y,,
    utk bahan kul,,
    terimakasih banyak..

    ReplyDelete
  2. Wa'alaikum salam,
    Ya sama-sama, salam sukses

    ReplyDelete

Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan