Thursday, 4 October 2012

Penentuan awal ramadhan dan syawal menurut prespektif NU, Muhammadiyyah dan Pemerintah


Skripsi dengan judul “Penentuan awal ramadhan dan syawal menurut prespektif NU, Muhammadiyyah dan Pemerintah” ini mengungkapkan tentang penetapan bulan qomariah terutama Permulaan bulan Ramadhan dan Syawwal sering terjadi perselisihan di antara kaum muslimin dari masa kemasa. Persoalan ini dikatakan. sebagai persoalan “klasik” yang senantiasa “aktual”. 
Untuk menjawab permasalahan di atas, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, dengan menggunakan penelitian kepustakaan dengan metode komparatif. Selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, penulis menggunakan analisis dengan metode komparatif dan deskriptif.
Dalam studi literatur ini disimpulkan, bahwa perbedaan penentuan awal bulan qomariyah di Indonesia khususnya awal bulan Ramadhan dan Syawal disebabkan karena permasalahan di dalam intern ahli hisab dan ahli rukyah. dan Peran pemerintah dalam menjembatani perbedaan penentuan awal bulan qomariyah khususnya awal Ramadhan dan Syawal di Indonesia yaitu dengan jalan hisab yang menjadi dasar pertimbangan utama harus didasarkan pada hisab astronomi modern.
Dari kesimpulan di atas, diharapkan bagi semua pihak untuk bertoleransi antara satu dengan yang lainnya demi terjaganya persatuan dan kesatuan. Lebih-lebih antara ormas-ormas Islam. Dan bagi pemerintah khususnya Kementerian Agama yang menangani langsung permasalahan yang sering terjadi terutama dalam penentuan awal bulan ramadhan dan syawal. Dan supaya pemerintah (Kementrian Agama) menetapkan sistem, kriteria hasil hisab dan batasan hilal yang mungkin di rukyah untuk segera di sosialisasikan, supaya tidak terjadi perbedaan yang dapat memperpecah persatuan dan kesatuan.

Related Posts:

  • Mengukur lansung dengan tongkat Istiwa'       Sebelum melakukan pengukuran bujur dan lintang tempat dengan tongkat istiwa’, perlu dipahami beberapa konsep dasar tentang bayangan matahari sebagai berikut : ·     &… Read More
  • Aplikasi Penghitungan Arah Kiblat dengan Kalkulator Sebelum kita menetapkan rumus-rumus di atas dengan menggunakan kalkulator, hal yang perlu kita siapkan terlebih dahulu adalah jenis kalkulator yang kita gunakan minimal harus mampu menampung symbol-simbol matematis pada rumu… Read More
  • PENGOBATAN CARA NABI Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA … Read More
  • MENGHITUNG DAN MENGUKUR ARAH KIBLAT A.       Dasar Hukum Jumhur ulama’ berpendapat bahwa menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Hal ini didasarkan atas firman Allah SWT. فول وجهك شطر المسجد الحرام وحيثما… Read More
  • Mengukur Arah Kiblat Setelah kita mengetahui hasil penghitngan arah kiblat dari suatu kota, maka tugas selanjutnya adalah mengukur arah yang tepat sesuai dengan penghitungan kita. Untuk menukur arah menggunakan hasil penghitungan yang cermat s… Read More

0 comments:

Post a Comment

Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan