Saat-saat yang ditunggu Pengasuh Pondok Pesantren Al Mahfuzd Seblak Jombang Ibu Nyai Hj. Amnah Mahfudz akhirnya dapat terlaksana pada Hari jum’at 30 Nopember 2012, yakni acara pembukaan dan peresmian Program Beasiswa S2 Kader Ulama Konsentrasi Ilmu Falak oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Acara tersebut juga sangat ditunggu oleh para peserta penerima Beasiswa, yang sejak tanggal 8 Nopember sudah diharuskan menetap di Pondok Pesantren Al Mahfudz Yang berlokasi 300 meter dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Acara tersebut dmulai pukul 19.30
ba’da Isya, yang dibuka oleh Bapak Dr. Suwendy sebagai wakil dari kementrian
Agama sub Ditpdpontren Jakarta, sebenarnya agenda awal acara tersebut akan
dihadiri langsung oleh wakil mentri Agama Ri, Prof. Dr. Nasarudin Umar dan
Direktur Ditpdpontren Bapak Dr. A. Saefudin, MA setelah menghadiri acara
Pembekalan beasiswa santri Berprestasi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren
Bahrul Ulum Tambak Beras yang dilaksanakan setelah sholat jumat. Namun karena
padatnya agenda acara beliau Bapak wakil mentri Agama dan direktur Ditpdpontren
yang harus ada di Jakarta lagi pada Jumat malam akhirnya memaksa untuk diwakilkan.
Lazimnya acara pembukaan kegiatanya
lainnya, acara dibuka dengan pembacaan ummul Kitab yang dipandu oleh
moderator dan dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci al Quran oleh salah satu
peserta Beasiswa S2 Kader Ulama dari Jawa Barat. Dilanjutkan sebuah presentasi
hasil penelitian yang dilakukan oleh Peserta Beasiswa Kader Ulama di Kecamatan
Tosari Kabupaten Pasuruan terletak
sekitar Pegunungan Bromo yang minggu lalu selama tiga hari. Presentasi
disampaikan oleh saudara Imam Labib Hibaurrohman selaku Presiden BEM
Pascasarjana S2 Ilmu Falak ini. Presentasi tersebut menyajikan sebuah hasil
penelitian yang bertujuan mengecek arah kiblat masjid dan musholla yang ada di
daerah tersebut yang mayoritas muallaf, dengan
harapan arah kiblat masjid dan musholla tersebut lebih tepat dan membuat
ibadah yang dilakukan akan lebih sempurna.
Setelah presentasi selesai, acara
dilanjutkan dengan sambutan dari mudir ma’had yakni Bapak Ir. H. Hadi Abdul
Hadi, M.Sc, ungkapan syukur kehadirat Allah Swt mengawali sambutan beliau
akhirnya kegiatan “launching” Beasiswa S2 kader ilmu Falak tahun 2012
dapat terlaksana juga. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada DR. Suwendy
atas nama perwakilan dari Kementrian Agama Direktorat Jenderal Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren yang dapat hadir sekaligus membuka dan meresmikan
acara tersebut. “Dua tahun lagi akan
hadir di Indonesia dua puluh lima ulama ahli Ilmu Falak, tiga tahun lagi
pertemuan ahli Falak se-Indonesia akan dihadiri oleh peserta Kader Ulama yang
hadir di sini, dan lima tahun pertemuan ahli Falak Internasional akan dihadiri
oleh Peserta Kader Ulama yang ada di sini” Ungkap beliau dengan penuh harap,
serentak dirangkai dengan suara para peserta “ Amien..”
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh
Ibu Nyai Hj. Amnah Mahfudz Pengasuh Ponpes Al Mahfudz Seblak Jombang, dalam
sambutannya, beliau sangat bersyukur dan merasa bahwa beliau adalah orang yang
paling Beruntung di dunia ini karena pada malam ini adalah awal mimpi beliau
ingin menghidupkan kembali ilmu falak yang hampir punah khususnya di Ponpes al
Mahfudz Seblak ini sebagai warisan yang sangat berharga dari ayah beliau KH.
Mahfudz Anwar dan Kakek beliau KH. Ma’shum Ali. “ Dulu ketika masih umur tujuh
tahun saya teringat setiap Ramadlan habis makan sahur selalu diajak oleh Bapak
KH. Mahfudz Anwar melihat fajar kadzib dan fajar sodiq, ditunjukan ini
jenis-jenis bintang yang pada saat itu sangat jelas dan indah dilihat, saya
hanya bisa berkata iya saja karena pada saat itu belum bisa apa-apa” Ungkap Ibu
Nyai dengan mata yang berkaca-kaca. “Saya berharap para kader ulama yang
sekarang ada ini dapat menjadi corong ilmu falak di daerahnya
masing-masing, dan mudah-mudahan bisa menjadi tokoh ilmu Falak Nasional dan
Internasional.” Ungkap Ibu Nyai.
Saat yang ditunggu pun tiba, yakni
sambutan dari wakil Kementrian Agama RI untuk memberikan sambutan dan
Meresmikan Program Beasiswa Kader Ulama Konsentrasi Ilmu Falak tahun 2012 di
Ponpes Al Mahfudz Seblak Jombang Jawa Timur, sambutan beliau di awali dengan
ungkapan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta beasiswa karena belum
genap satu bulan belajar sudah dapat menyajikan sebuah hasil penelitian. Beliau
menjelaskan bahwa latarbelakang adanya program Beasiswa s2 Kader Ulama
khususnya adalah berawal dari keprihatinan Kemenag RI Direktorat Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren akan langkanya disiplin ilmu agama tertentu
seperti konsentrasi ulumul hadist, Akidah filsafat, ushul Fiqh, dan termasuk
ilmu Falak. “Program beasiswa ini sudah diadakan sejak tahun 2005, dan kebetulan pada tahun
anggaran 2011 dan 2012 ada dua konsentrasi yakni ushul fiqh yang diadakan
dengan Mahad Aly Babakan Ciwaringin Cirebon dan Konsentrasi ilmu Falak di
ponpes Al Mahfudz ini.” Terang Pa Wendy.
Menurut beliau juga
yang menjadi latarbelakang dipilihnya program Ilmu Falak tahun ini, berawal
dari keprihatinan Pemerintah khususnya Kemenag RI yang selalu dan sering
terjadi perbedaan dalam penentuan waktu-waktu tertentu yang kaitannya penting
dalam pelaksanaan ibadah dan persatuan umat juga. “Kami berharap semua peserta
Beasiswa kader Ulama Bidang Ilmu Falak yang hadir di sini kelak menjadi para
pakar ahli Falak Indonesia yang memiliki persepsi dan pandangan sama yang bisa
mengurangi perbedaan yang selalu terjadi dan membuat bangsa bingung” Ungkap Pa
Wendy. Beliau juga berpesan bahwa ini adalah amanah Bangsa yang dititipkan kepada
Anda dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya, “ Anda adalah orang-orang pilihan
yang diberikan amanah dari Bangsa untuk melaksanakan tugas ini, laksanakan
dengan penuh tanggungjawab” tandasnya.
Ada empat
kompetensi yang urgen dan harus diselesaikan oleh para peserta, kompetensi
pertama adalah kompetensi sebagai ulama ahli Falak; kompetensi kedua
adalah Tilawah dan Tahfidz Quran; Kompetensi ketiga adalah Kompetensi
dalam bidang kitab kuning; kompetensi keempat adalah berkaitan dengan
Akhlaqul Karimah yang harus dimilikii oleh seorang Ulama. Beliau juga berpesan untuk aktif dan
membiasakan menulis atau membuat sebuah karya tulis baik artikel maupun yang
lainnya. Beliau mengambil sebuah kisah, “ Ada seorang kyai yang memberi nasihat
kepada putranya dengan sebuah ayat yang berbunyi wala tamutunna illa wa
antum muslimun, Beliau menafsirkan ayat tersebut dengan nasihat kepada
anaknya, Janganlah kamu mati sebelum bisa meninggalkan; 1) karya tulis yang
bisa bermanfaat, 2)Lembaga yang bisa dirasakan bagi masyarakat, dan 3)
Pengabdian.” Ujar beliau.
Akhirnya,
setelah menyampaikan sambutan berkaitan dengan berbagai hal termasuk pesan
kepada pengelola beasiswa ini yakni Ma’had Aly Al Mahfudz Seblak Jombang untuk
bisa memaksimalkan program ini sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal,
Bapak DR. Suwendy dengan
diawali bacaan basmalah membuka secara resmi program tersebut. (ma'iel)
0 comments:
Post a Comment
Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan