Tuesday, 21 February 2012

MENGOBATI DEMAM

Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya demam panas, atau keadaan sangat panas, merupakan percikan jahannam, maka dinginkanlah dengan air”.
Di dalam sebuah hadits, Abu Hurairah meriwayatkan;
Ketika disebut masalah panas kepada Rasulullah SAW, seseorang mencelanya. Maka bersabda Rasulullah SAW (artinya);
“Janganlah mencelanya, sebab panas itu menhapuskan dosa-dosa bagaikan api yang menghilangkan karat-karat pada besi”.
Rasulullah SAW juga bersabda;
“Keadaan panas yang sangat merupakan percikan jahannam”.
Sudah diketahui dalam ilmu kedokteran fenomena penyakit yang sangat banyak sebab musababnya. Kadang-kadang penyebab panas itu adalah virus dan bakteri, kadang pula muncul pans itu karena menderita kanker, bias juga karena sekedar cuaca panas karena terik matahari sebagai mana yang kita ketahui selama ini.
Kita ketahui pula keadaan sakit panas juga berubah-ubah tergantung pada apa-apa yang menyebabkannya. Misalnya apabila keadaaan panas itu muncul akibat adanya sakit kanker yang tersebar dan menggakas keseluruh tubuh, maka keluhan panasnya tidak seberapa dibandingkan dengan keluhan tidak adanya nafsu makan, berat badanterus menerus berkurang dan rasa sakit yang menyertai mengganasnya kanker dalam tubuh. Derajat panas dapat biasa atau sedang jarang yang sampai 41 derajat sehingga merupakan panas percikan jahannnam.
Kemudian kita kembali kepada jenis demam panas lainnya yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, atau yang disebbkan oleh terik panas matahari.
Telah terbukti secara ilmiah bahwa jika seseorang menderita panas karena virus atau baketeri akan bertambahlah kadar zat immune dalam jumlah yang besar. Seperti kita ketahui pula bahwa zat ii yang disebabkan oleh sel-sel darah putih bias mematikan virus-virus yang menyerang tubuh. Karena itu jika seseorang terkena wabah virus hepatitis “B”, kita ketahui virus tersebut bersembunyi dalam sel, sekalipun terus menerus Nampak adanya sakit.
Sebagaimana zat interferon dapat menggiatkan sel-sel darah putih dan menjadikan lebih aktif dan progresif dalam menhancurkan virus dan melipatgandakan kemampuannya dalam membentuk imunitas tubuh. Telah terbukti pula bahwa zat interferon yang terpencar secara gencar ketika seseorang menderita panas, tidak hanya membersihkan badan dari virus-virus dan bakteri saja tetapi juga menambah daya tahan tubuh menghadapi pelbagai macam penyakit. Di samping itu ia mempunyai kemampuan untuk menghancurkan sel-sel kanker sejak mulai pembentukannya. Dengan demikian mampu melindungi tubuh dari kanker di dalam tubuh.
Maka benarlah sabda Rasulullah SAW bahwa panas itu dapat menghapuskan dosa-dosa sebagaimana api yang membersihkan sampah-sampah bijih besi.
Ketika seseorang menderita sakit panas yang sangat dan mencapai “410 C” dimana Rasulullah SAW menyebutkannya sebagai percikan panas neraka, kita dapatkan pusat pengaturan panas yang ada di otak telah gagal mengatur keselarasan panas tubuh sehingga menimbulkan kekacauan yang sangat, kemudian tidak sadarkan diri, kemudian mengalami keruntuhan secara total. Bias juga menyebabkan kematikan, karena itu wajib bagi kita menurunkan panas tubuh yang menyala-nyala dengan segera pusat pengaturan panas tubuh yang berfungsi kembali di mana tidak ada jalan lain keculai mendinginkannya dengan air, atau dikompres dengan air. Apabila panas tubuh ini telah turun maka kita dapatkan panas tubuh kembali normal. Dan pusat pengaturan panas dalam otak kembali bekerja untuk mengurangi panas ini dengan berbagai cara, dengan penguapan, radiasi dan lain sebagainya.

0 comments:

Post a Comment

Kritik dan saran untuk kebaikan dan penyempurnaan