DAFTAR ISTILAH-ISTILAH
FALAK & ASTRONOMI
A
Aberasi
:
Perpindahan semu arah berkas cahaya bintang akibat gerak
bumi. Peristiwa aberasi menyebabkan berkas cahaya jatuh miring, bukan tegak
lurus pada peninjauan yang bergerak tegak lurus arah datangnya cahaya. Dalam
bahasa Inggris biasa disebut Aberation atau dalam
bahasa Arab disebut Al-Inhiraf
Aboge (Jw.)
:
Alip Rabo Wage. Dalam kalender Islam penentuan
hari Riyaya (Idul Fitri) didasarkan atas patokan
bahwa setiap tahun Alip hari raya akan jatuh pada hari Rebo pasaran Wage.
Albedo :
Fraksi
cahaya matahari yang sampai pada suatu planet yang dipantulkan kembali ke ruang
angkasa. Albedo Bumi bernilai sekitar 30-35%. Sisa cahaya matahari diserap oleh
tanah dan bertanggung jawab terhadap suhu rata-rata di permukaan.
Aldebaran
:
Sebuah
bintang raksasa merah, paling cemerlang dalam rasi Taurus. Jarak Aldebaran 65
tahun cahaya dan garis tengahnya 36 kali matahari.
Algol (Beta
Persei):
Sebuah
bintang pasangan pemudar yang jauhnya 82 tahun cahaya dalam rasi Perseus. Algol
sedikit menyuram setiap 2,87 hari seraya ia terhalang oleh sebuah bintang
pasangan yang lebih suram. Variasi kecerlangan Algol ditemukan dan dijelaskan
di tahun 1782 oleh ahli astronomi amatir Inggris, John Goodricke (1764-86).
Alpha Centauri :
Bintang
terdekat matahari, sejauh 4,3 tahun cahaya. Sebenarnya ia terdiri atas tiga
bintang yang saling berhubungan karena gravitasi, walaupun bagi mata telanjang
mereka nampak bagai satu. Alpha Centauri adalah bintang paling cemerlang dalam
rasi Centaurus, dan ketiga paling cemerlang di langit.
Antares :
Sebuah
bintang raksasa merah yang terletak di rasi Scorpio. Garis tengahnya 300 kali
matahari. Ia adalah salah satu bintang terbesar yang diketahui mengeluarkan
cahaya setara dengan 5000 Matahari kita. Letak Antares sejauh 430 tahun cahaya.
Aphelion :
Titik
garis edar terjauh dari matahari yang dicapai oleh suatu benda angkasa.
Kebalikan Aphelion adalah Perihelion
Aquarius :
Pembawa
Air. Sebuah rasi zodiak yang terletak di daerah katulistiwa langit. Matahari
melewati rasi ini dari pertengahan Februari hingga pertengahan April.
Arah
:
Jarak terdekat yang diukur melalui
lingkaran besar. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan Direction
dan dalam bahasa Arab disebut Samt,as.
Arcturus :
Sebuah
bintang raksasa merah bergaris tengah 27 kali matahari yang terletak di rasi
Belahan Utara, Bootes, sang Gembala
Asteroid :
Juga
disebut sebagai planet minor, yakni sekumpulan benda angkasa berukuran kecil
dengan bentuk tidak beraturan yang mengedari matahari. Orbit asteroid umumnya
berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid memiliki
orbit yang menyimpang sehingga dapat memotong orbit Bumi. Asteroid semacam ini
digolongkan sebagai Near Earth Asteroid (NEA).
Astrolabe (Gre)
:
Kata astrolabe
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata astro
dan Labio. Astro berarti bintang dan labio berarti
pengukur jarak. Sedangkan dalam istilah ilmu falak, astrolabe adalah perkakas
kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan benda langit pada bola
langit. Perkakas ini mula pertama dirakit oleh orang Arab. Bentuk yang paling
sederhana terdiri dari piringan dengan skala pembagian derajat, dengan sebuah
alat pengintai.
AU :
Astronomical
Unit/Satuan Astronomi. Adalah satuan jarak dalam astronomi yang didefinisikan
sebagai jarak rata-rata Bumi-Matahari. 1 AU = 1,49597870691 × 1011 (± 3) m
Aujuh al-Qamar (Ar.) :
Durasi yang
dibutuhkan oleh bulan berada dalam suatu fase bulan baru ke fase bulan baru
berikutnya, yang dalam bahasa Inggris disebut Phases of the
Moon. Adapun waktu yang dibutuhkan adalah 29, 530588 hari atau
29h 12j 44m 2,8d . Lama waktu antara dua konjungsi
(ijtima' ) ini dikenal dengan nama periode
sinodis (asy-Syahru
al-Qamari), dan periode sinodis
inilah yang menjadi kerangka dasar kalender hijriyah. Oleh karena itu umur
bulan hijriyah bervariasi antara 29 dan 30 hari. Periode sinodis tidak sama
dengan periode sideris, karena bumi tidak tinggal diam tetapi berevolusi
mengelilingi matahari. Periode sinodis dalam bahasa Inggris dikenal dengan Synodic
Period
Azimuth (Ing) :
Busur pada
lingkaran horison diukur mulai dari titik Utara ke arah Timur. Kadang-kadang
diukur dari titik Selatan ke arah Barat. Azimuth suatu benda langit adalah
jarak sudut pada lingkaran horison diukur mulai dari titik utara ke arah timur
atau se arah jarum jam sampai ke perpotongan antara lingkaran
horison dengan lingkaran vertikal yang
melalui benda langit tersebut. Azimuth titik Timur adalah 90 derajat, titik Selatan 180
derajat, titik Barat 270 derajat dan titik Utara 0 derajat atau 360 derajat.
Jika Azimuth diukur dari Utara ke Barat atau berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam, biasanya dinyatakan negatif dan diberi tanda -. Dengan demikian
dapat dinyatakan misalnya Azimuth
titik Barat 270 derajat adalah sama dengan -90 derajat. Dalam bahasa Arab
Azimuth sering disebut As-Samt.
B
Beda Azimut :
Selisih antara
azimut matahari dan azimut bulan.
Betelgeuse
:
Sebuah
bintang super raksasa merah yang menandai bahu kanan rasi Orion. Betelgeuse
sedemikian besarnya sehingga ia labil. Garis tengahnya berubah tak beraturan
antara 300 sampai 400 kali Matahari sambil berubah pula kecerlangannya. Letak
Betelgeuse sejauh 650 tahun cahaya
Bimasakti
:
Nama
galaksi dimana Matahari dan tata surya kita terletak. Dilihat dari Bumi, sisi
Bimasakti membentuk suatu pita cahaya samar membentang di langit pada malam
hari. Ia terdiri atas bintang-bintang yang sedemikian jauhnya dalam galaksi
kita sehingga tidak nampak satu per satu. Bimasakti merupakan galaksi spiral
beranggotakan sekitar 100 milyar bintang. Garis tengahnya sekitar 100.000 tahun
cahaya, dimana Matahari terletak lebih dari 60% ke arah tepinya.
Bintang Ganda / Bintang
Pasangan (binary),:
Adalah
sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan
tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, tetapi dapat terlihat
terpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling dekat
sehingga adanya pasangan hanya dapat disimpulkan dari analisa cahaya
gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara berkala saling
menghalangi.
Bintang Neutron :
Bintang
padat kecil yang diperkirakan menandai titik ajal evolusi bintang yang lebih
besar dari matahari. Bintang Neutron hanya bergaris tengah 15 km, tetapi ia
banyak mengandung materi sebanyak matahari kita. materi itu tergencet
sedemikian padatnya sehungga sesendok bahan bintang neutron berbobot milyaran
ton. Sumber radio berkilat-kilat yang dinamakan Pulsar sebenarnya adalah
bintang neutron.
Bintang Ubah :
Bintang
yang keluaran cahayanya berubah. Beberapa bintang itu ukurannya berubah seperti
Variabel Cepheid, tetapi lainnya adalah bintang ganda dekat yang secara berkala
saling menghalangi (pasangan pemudar). Di tahun 1975 tercatat dalam katalog
galaksi kita lebih kurang 25.000 bintang ubah.
Bintik Matahari :
Daerah-daerah
yang lebih sejuk dalam permukaan matahari, di fotosfera. Ia tampak suram
dibandingkan dengan kelilingnya yang lebih cemerlang, tetapi ia cukup panas,
kira-kira 4.500º C. Bintik matahari ada hubungannya dengan medan-medan magnet
di Matahari, yang rupanya menghalau aliran panas melalui fotosfera, dan ini
menimbulkan bintik.
Busur Malam :
Busur yang
ditunjukkan oleh lintasan Matahari dalam peredaran semu hariannya mulai dari
titik terbenam sampai titik terbit. Dalam al-Qur'an biasa disimbolkan dengan al-khait
al-aswad. Sedangkan dalam istilah falak biasa disebut Qausu
al-Lail. Dan dalam bahasa Inggris disebut arc
of night.
Busur Siang :
Busur yang
ditunjukkan oleh lintasan Matahari dalam peredaran semu hariannya mulai dari
titik terbit sampai titik terbenam. Dalam al-Qur'an biasa disimbolkan dengan al-khait
al-abyad. Sedangkan dalam istilah falak biasa disebut Qausu
an-Nahar. Dan dalam bahasa Inggris disebut arc
of daylight. Sementara itu dari titik terbit hingga titik
kulminasi biasa disebut 1/2 busur siang atau Nisfu Qausi
an-Nahar.
C
Cancer :
Kepiting.
Rasi
zodiak yang terletak dalam langit belahan
utara. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus.
Cancer adalah rasi zodiak paling samar, tanpa bintang cemerlang. Ciri yang
paling menarik adalah kelompok bintang Praesepe, disebut sebagai sarang lebah,
sejauh 520 tahun cahaya.
Canopus :
Bintang
cemerlang kedua di langit malam. Letaknya sejauh 119 tahun cahaya dalam rasi
Carina (kerangka kapal), di langit Belahan Selatan. Canopus ialah sebuah
bintang raksasa kuning, 25 kali garis tengah Matahari. Wahana antariksa
menggunakannya sebagai bintang navigasi.
Capella :
Bintang
paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara Kereta Perang), rasi dalam
Belahan Utara. Sebenarnya ia adalah sebuah bintang ganda, terdiri atas dua
bagian yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella 45 tahun cahaya.
Capricornus
:
Kambing
Laut. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati
rasi ini antara akhir Januari dan pertengahan Februari.
Cassiopeia
:
Sebuah
rasi berbentuk ‘W’ yang menonjol dekat kutub utara langit. Ia dinamakan menurut
ratu mitologi Yunani. Dalam rasi ini sebuah supernova menyala di tahun 1752,
diamati oleh Tycho Brahe.
Castor :
Bintang
paling cemerlang kedua dalam rasi Gemini, sebuah rasi belahan utara. Castor sesungguhnya
terdiri atas enam bintang yang dihubungkan oleh gravitasi, meskipun mereka
nampak seperti satu dengan mata telanjang.
Centaurus
:
Atau
mahluk manusia-kuda dari mitologi Yunani, ialah rasi menonjol di langit Belahan
Selatan. Di dalamnya terdapat Proxima Centauri, bintang terdekat matahari. Ada
pula Omega Centauri, sebuah kelompok globular bintang yang ratusan ribu
jumlahnya, sejauh 17.000 tahun cahaya. Centaurus A, sebuah galaksi yang
memancarkan gelombang radio, juga terletak dalam rasi ini.
Crux :
Salib
selatan. Rasi yang terkecil di langit. Ia terletak dekat kutub angkasa selatan
dalam suatu daerah Bima Sakti. Salib selatan mengandung nebula suram Kantong
Arang, disamping keempat bintang cemerlang yang menandai bentuk salib yang
termasyhur itu.
Cygnus :
Angsa.
Sebuah rasi yang menonjol di langit belahan utara. Terkadang ia dinamakan Salib
Utara karena bentuknya yang khusus. Bintangnya yang paling cemerlang adalah
Deneb. Alberio, atau Beta Cygni, ialah sebuah bintang ganda di kepala angsa.
Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur Paralaks-nya. Cygnus mengandung
Nebula Amerika Utara, sebuah awan gas berkilau dalam Bima Sakti. Juga Nebula
Cadar, sisa dari ledakan supernova yang telah lama berselang.
D
Daur Surya :
Istilah
yang digunakan untuk variasi kegiatan sekitar 11 tahun di matahari. Jumlah
bintik matahari, suar, dan prominensa berubah-ubah dalam tiap daur 11 tahun.
Namun dalam tiap daur berurutan, kutub magnet utara dan selatan matahari saling
bertukar. Jadi dapat dikatakan bahwa daur surya lengkap membutuhkan 22 tahun.
Deklinasi
:
Koordinat
langit setara dengan garis lintang di Bumi. Suatu benda pada deklinasi +90º
ialah pada kutub utara angkasa (di atas kepala kutub utara Bumi). Deklinasi 0º
menandai katulistiwa angkasa.
Deret Utama :
Main
Sequence. Tahap stabil usia pertengahan dalam evolusi suatu bintang.
Bintang-bintang deret utama membakar hidrogen menjadi helium di pusatnya untuk
menciptakan energi. Bila hidrogen habis, bintang keluar dari tahap deret utama
menjadi bintang raksasa.
Dip (Kerendahan Ufuk)
:
Perbedaan
kedudukan antara kaki langit (horison) sebenarnya (ufuq hakiki) dengan kaki
langit yang terlihat (ufuq mar'i) seorang pengamat. Perbedaan itu dinyatakan
oleh besar sudut. Untuk mencari dip biasa digunakan
rumus, dip = 1,76º. Dalam bahasa Arab disebut Ikhtilaf
al-Ufuq.
E
Ekliptika
:
Jejak
tampak Matahari di depan bintang-bintang setiap tahun. Sudah tentu ia
sebenarnya disebabkan oleh bumi mengedari matahari. Ia dinamakan ekliptika
karena gerhana (eklips) dapat terjadi hanya bilamana Matahari dan Bulan dekat
garis ini.
Elongation (Ing.) :
Elongasi atau
biasa disebut Angular Distance adalah jarak sudut antara Bulan dan Matahari.
Dalam bahasa arab disebut al-Bu'du az-Zawiy sedangkan
dalam kitab Sullamun Nayyirain diistilahkan dengan Bu'du
Baina an-Nayyirain. Elongasi 0 derajat berarti konjungsi, 180
derajat diberi nama oposisi dan 90 derajat diberi nama kuadratur (at-Tarbi').
Ephemeris :
Biasa disebut Astronomical
Handbook merupakan tabel yang memuat
data-data astronomis benda-benda langit. Dalam bahasa arab biasa disebut Zij
atau Taqwim.
Epoch :
Pangkal tolok
untuk menghitung. Dalam bahasa arab biasa disebut Mabda'
at-Tarikh, dalam penggunaannya lebih populer dengan Mabda'.
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Principle of Motion.
Equation of time (Ing) :
Perata waktu atau Ta'dil
al-Waqt/Ta'dil asy-Syam (Ar), yaitu selisih antara waktu
kulminasi Matahari Hakiki dengan waktu Matahari rata-rata. Data ini biasanya
dinyatakan dengan huruf "e" kecil dan diperlukan dalam menghisab awal
waktu salat.
Equinox :
Titik
potong antara equator langit dengan ekliptika. Matahari mencapai titik ini
setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut vernal equinox) dan 22
September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang dan malam akan tepat sama
panjangnya.
F
Fotosfera
:
Permukaan
cemerlang Matahari; nama itu berarti ‘bola cahaya’. Ia adalah lapisan gas
berkilau pada suhu kira-kira 6000ºC. Fotosfera itu terpecah-pecah oleh sel-sel
ilian gas panas, yang disebut partikel (zarah), yang masing-masing kira-kira
sebesar Inggris. Daerah fotosfera yang lebih sejuk dinamakan Bintik Matahari.
Fraction
Illumation (Ing.) :
Fraction Illum
adalah singkatan dari Fraction Illumination. Yang dimaksudkan adalah
besarnya piringan Bulan yang menerima sinar Matahari dan menghadap ke Bumi.
Jika seluruh piringan Bulan yang menerima sinar Matahari terlihat dari Bumi,
maka bentuknya akan berupa bulatan penuh. Dalam
keadaan seperti ini nilai Fraction Illum (besarnya bulan) adalah satu, yaitu
persis pada saat puncaknya Bulan Purnama. Sedangkan jika Bumi, Bulan dan
Matahari sedang persis berada pada satu garis lurus, maka akan terjadi
Gerhana Matahari Total. Dalam keadaan seperti ini nilai Fraction Illumination
Bulan adalah nol. Setelah Bulan Purnama, nilai Fraction Illumination akan
semakin mengecil sampai pada nilai yang paling kecil, yaitu pada saat ijtima'
dan setelah itu nilai Fraction Illumination ini akan kembali membesar sampai
mencapai nilai satu, pada saat Bulan Purnama. Dengan demikian, data Fraction
Illumination ini dapat dijadikan pedoman untuk menghitung kapan terjadinya
ijtima' dan kapan Bulan Purnama. Data ini diperlukan untuk membantu pelaksanaan
rukyatul hilal sekaligus melakukan pengecekannya mengenai besarnya hilal.
G
Galaksi :
Kumpulan
berjuta-juta bintang, terikat bersama oleh gravitasi. Sebagian galaksi
berbentuk spiral, seperti Bima Sakti kita dan Galaksi Andromeda, sedangkan
sebagian lagi berupa gumpalan pekat yang disebut Galaksi Eliptik. Mungkin ada
hingga satu bilyun galaksi yang masing-masing beranggotakan jutaan bintang yang
dapat diamati menggunakan teleskop besar.
Garis Batas
Tanggal :
Garis yang
menghubungkan daerah-daerah di permukaan bumi dimana matahari dan bulan
terbenam secara bersamaan. Garis batas tanggal biasa digunakan oleh kelompok
yang berpegang pada ufuk mar'i. Garis batas tanggal tidak bisa dijadikan
pedoman langsung dalam menentukan posisi hilal untuk suatu tempat, hal ini
disebabkan : (a) data terbenam matahari yang dijadikan pedoman dalam melukis
garis itu diambil rata-rata dari 3 hari dan (b) data terbenam matahari dan
terbenam bulan, tidak memperhatikan kerendahan ufuk. Jadi hanya berlaku daerah
yang persis berada di permukaan air laut (ketinggian 0 meter).
Gawang Lokasi :
Sebuah alat
sederhana yang digunakan untuk menentukan perkiraan posisi hilal dalam
pelaksanaan rukyat. Alat ini terdiri dari 2 bagian, yaitu. (1) Tiang pengincar,
sebuah tiang tegak terbuat dari besi yang tingginya sekitar satu sampai satu
setengah meter dan pada puncaknya diberi lobang kecil untuk mengincar hilal
(2) Gawang lokasi, yaitu dua buah tiang tegak, terbuat dari besi
berongga, semacam pipa. Pada ketinggian yang sama dengan tinggi tiang teropong,
kedua tiang tersebut dihubungkan oleh mistar datar, sepanjang kira-kira 15
sampai 20 sentimeter, sehingga kalau kitamelihat melalui lobang kecil yang
terdapat pada ujung tiang pengincar menyinggung atas mistar tersebut, pandangan
kita akan menembus persis permukaan air laut yang merupakan ufuk mar'i (visible
horizon). Di atas kedua tiang tersebut terdapat pula dua buah tiang
besi yang atasnya sudah dihubungkan oleh mistar mendatar. Kedua tiang ini
dimasukkan ke dalam rongga dua tiang pertama, sehingga tinggi rendahnya dapat
disetel menurut tinggi hilal pada saat observasi. Jarak yang baik antara tiang
pengincar dan gawang lokasi sekitar lima meter, atau lebih. Jadi fungsi gawang
lokasi ini adalah untuk melokalisasi pandangan kita agar tertuju ke arah posisi
hilal yang sudah diperhitungkan lebih dahulu. Untuk mempergunakan alat ini,
kita harus sudah memiliki hasil perhitungan tentang tinggi dan azimut hilal dan
pada tempat tersebut harus sudah terdapat arah mata angin yang cermat.
Gemini :
Atau
Anak Kembar. Rasi zodiak dalam langit belahan utara, Dua bintang paling terang
dalam Gemini adalah Castor dan Polux. Matahari melewati rasi ini dari akhir
Juni hingga akhir Juli. Sebuah hujan meteor utama, Geminid, bersinar dari rasi
ini dalam bulan Desember setiap tahun.
Gerak Diri (Proper
Motion)
Perubahan
kecil dalam posisi bintang selama jangka waktu tertentu. Perubahan tersebut
disebabkan oleh gerakannya dalam antariksa. Gerak diri bintang tidak dapat
terlihat oleh mata telanjang. Ia dapat diukur pada gambar-foto skala besar yang
diambil dengan teleskop selama bertahun-tahun. Gerak diri bintang pada akhirnya
akan mengubah pola rasi yang sudah dikenal. Bintang dengan gerak diri terbesar
adalah Bintang Barnard. Selama jangka waktu 180 tahun berubah posisinya sebesar
diameter tampak bulan.
H
Hercules :
Sebuah
rasi di langit belahan utara, dinamakan menurut pahlawan mitologi Yunani. Salah
satu ciri terpenting rasi ini ialah kelompok bulat bernama M13. Ia berada sejauh
22.500 tahun cahaya dan mengandung 300.000 bintang. Alpha Hercules juga diberi
nama ras Algethi, ialah sebuah bintang raksasa merah, kira-kira 5000 kali garis
tengah matahari.
Hertzsprung-Russel :
Gambar
Diagram Hertzsprung-Russel ialah sebuah grafik yang memetakan suhu bintang
berbanding dengan kecerlangannya. Grafik ini dinamakan menurut nama ahli
astronomi Denmark, Ejnar Hertzprung (1873-1967) dan ahli astronomi Amerika,
Henry Norris Russel (1877-1957) yang secara mandiri tampil dengan gagasan sama,
masing-masing dalam tahun 1911 dan 1913. Diagram ini berguna untuk
mengungkapkan apakah sebuah bintang itu raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa
yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian besar bintang, termasuk Matahari,
terletak pada suatu pita yang dikenal dengan nama Deret Utama. Posisi bintang
dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo Mutlak-nya.
Hisab Hakiki :
sistem hisab yang
didasarkan pada peredaran Bulan dan Bumi yang sebenarnya. Menurut sistem ini umur tiap bulan
tidaklah konstan dan juga tidak beraturan, melainkan tergantung posisi hilal
setiap awal Bulan. Artinya boleh jadi dua bulan berturut-turut umurnya 29 hari
atau 30 hari. Bahkan boleh jadi bergantian seperti menurut hisab urfi. Dalam
wilayah praksisnya, sistem ini mempergunakan data-data astronomis dan gerakan
Bulan dan Bumi serta menggunakan kaidah-kaidah ilmu ukur segitiga bola (Spherical
Trigonometry).
Hisab Imkan Rukyah (Ar.) :
Secara harfiah hisab
imkan rukyah berarti perhitungan kemungkinan hilal
terlihat. Selain memperhitungkan wujudnya hilal di atas ufuk, pelaku hisab juga
memperhitungkan faktor-faktor lain yang memungkinkan terlihatnya hilal. Yang
menentukan terlihatnya hilal bukan hanya keberadaannya di atas ufuk, melainkan
juga ketinggiannya di atas ufuk dan posisinya yang cukup jauh dari arah
matahari. Jadi, dalam hisab imkan rukyah, kemungkinannya praktik pelaksanaan
rukyah (actual sighting) diperhitungkan dan
diantisipasi. Di dalam hisab imkan rukyah, selain kondisi dan posisi hilal,
diperhitungkan pula kuat cahayanya (brightness) dan batas
kemampuan mata manusia. Di dalam menyusun hipotesisnya, dipertimbangkan pula
data statistik keberhasilan dan kegagalan rukyah, perhitungan teoritis dan
kesepakatan paling mendekati persyaratan yang dituntut fikih dalam penentuan waktu
ibadah.
Hyades :
Kelompok
dari sekitar 200 bintang berbentuk ‘V’ dalam rasi Taurus. Hyades adalah
kelompok bintang padat terdekat Bumi, kira-kira sejauh 150 tahun cahaya. Banyak
pengetahuan kita mengenai bintang diperoleh dari studi mengenainya. Bintang-bintang
Hyades lahir kira-kira 500 juta tahun yang lalu dan relatif muda.
I
IIDL (Ing) :
International
Islamic Date Line (Garis Tanggal Kamariah Internasional) adalah Garis
daerah-daerah yang mempunyai kemungkinan "fifty-fifty" untuk dapat
berhasil melihat hilal.
Ijtima' (Ar.) :
Biasa pula disebut
Iqtiran merupakan pertemuan atau
berkumpulnya (berimpitnya) dua benda yang berjalan secara aktif. Pengertian
ijtimak bila dikaitkan dengan bulan baru kamariah adalah suatu peristiwa saat
bulan dan matahari terletak pada posisi garis bujur yang sama, bila dilihat
dari arah timur ataupun arah barat. Sebenarnya bila diteliti, ternyata jarak
antar kedua benda planet itu berkisar sekitar 50 derajat. Dalam keadaan ijtima'
pada hakikatnya masih ada bagian bulan yang mendapat pantulan dari matahari,
yaitu bagian yang menghadap bumi. Namun kadang kala, karena tipisnya, hal ini
tidak dapat dilihat dari bumi, karena bulan yang sedang berijtimak itu berdekatan
letaknya dengan matahari. Kondisi ini dipengaruhi oleh peredaran masing-masing
planet pada orbitnya. Bumi dan bulan beredar pada porosnya dari arah barat ke
timur. Mengetahui saat terjadinya ijtimak sangat penting dalam penentuan awal
bulan kamariah. Sekalipun hanya sebagian kecil para ahli yang menetapkan tanggal
dan bulan kamariah yang berdasarkan ijtima' qabla al-ghurub,
namun semua sepakat bahwa peristiwa ijtima' merupakan batas penentuan secara
astronomis antara bulan kamariah yang sedang berlangsung dan bulan kamariah
berikutnya. Oleh karena itu, para ahli astronomi umumnya menyebut ijtimak atau konjungsi
(Conjunction) sebagai awal perhitungan bulan
baru. Dalam ilmu falak dikemukakan
bahwa ijtimak antara bulan dan matahari merupakan dua bulan kamariah.
Imsak :
Waktu tertentu
sebelum Subuh, saat seseorang bersiap-siap mulai berpuasa. Sebetulnya puasa
dimulai sejak terbit fajar shodiq sebagaimana dimulainya waktu salat Subuh.
Oleh karena itu puasa yang dimulai sejak imsak, adalah merupakan ikhtiyat,
sesuai dengan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
dari sahabat Anas tentang imsak. Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata
"Kami sahur bersama Nabi Muhammad saw. kemudian kami melakukan salat
(Subuh). "saya bertanya, "Berapa lama ukuran antara sahur dan salat
shubuh ?" Nabi bersabda : Seukuran membaca 50 ayat al-Qur'an. Para ulama
berbeda pendapat tentang lama membaca 50 ayat tersebut. Dalam kitab Nailul
Authar disebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50
ayat al-Qur'an seukuran melakukan wudlu, dalam kitab al-Muhtasar
al-Muhadzdzab halaman 58 dijelaskan bahwa waktu imsak itu
sekitar 12 menit sebelum waktu terbitnya fajar. Dalam al-Muhtasar juga
dijelaskan bahwa ihtiyat untuk melakukan salat wajib, yaitu 2 menit untuk Asar
dan Isyak, 3 menit untuk Magrib, 4 menit untuk Zuhur dan 5 menit untuk Subuh.
Dalam kitab Al-Khulasatul Wafiyyah
yang disusun oleh Kyai Zubeir, pada halaman 99 disebutkan bahwa imsak seukuran
membaca 50 ayat yang pertengahan secara tartil, yaitu sekitar 7 atau 8 menit.
Menurut Tafsir al-Manar juz 2 halaman 185 disebutkan
bahwa jarak waktu sahur dengan waktu shalat subuh (fajar) sekitar 5 menit.
Sementara itu, H. Saadoe'ddin Djambek biasa mempergunakan 10 menit sebelum
Subuh. Pendapat yang terakhir ini yang banyak digunakan pada penyusunan jadwal
imsakiyah di Indonesia.
Irtifa' (Ar) :
Ketinggian benda
langit dihitung dari kaki langit melalui lingkaran vertikal sampai benda langit
yang dimaksud. Ketinggian itu dinyatakan dengan derajat () minimal 0 dan maksimal 90. Ketinggian benda
langit biasa diberi tanda positif bila berada di atas kaki langit, dan diberi
tanda negatif apabila berada dibawahnya. Dalam dunia astronomi biasa disebut Altitude
dan diberi tanda h.
Istikmal (Ar.) :
Penyempurnaan
bilangan bulan hijriah menjadi tiga puluh hari (khususnya Sya'ban, Ramadan dan
Zulqa'dah). Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim: "Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu
karena melihat hilal. Bila hilal tertutup awan atasmu maka sempurnakanlah
bilangan bulan Syakban menjadi tiga puluh."
Istiqbal (Ar.) :
Suatu fenomena
saat Matahari dan Bulan sedang bertentangan, yaitu apabila keduanya mempunyai
selisih bujur astronomi sebesar 180 derajat atau pada saat itu Bulan berada
pada fase purnama (full moon). Istiqbal dalam
dunia astronomi dikenal dengan Opposition.
J
Jarak Zenit :
Jarak dari titik
zenit ke titik pusat suatu bintang yang diukur melalui lingkaran vertikal yang
melalui titik pusat bintang tersebut. Jarak zenit biasanya ditandai dengan
huruf Z. Jarak zenit yang terkecil adalah 0
derajat, yakni apabila benda langit persis berada pada titik zenith, sedangkan
jarak zenit yang paling besar adalah 180 derajat, yakni apabila benda langit
persis berada pada titik nadir. Dalam bahasa Inggris jarak zenit disebut Zenit
Distance dan dalam bahasa Arab disebut Bu'du
as-Sumti.
K
Kantong Arang
(Coal Sack) :
Sebuah
kabut suram debu dan gas dalam rasi Salib Selatan (Crux). Kantong arang itu
terletak sejauh 400 tahun cahaya dan mengandung cukup bahan untuk membentuk
sekelompok ratusan bintang.
Kelompok Globular
(Globular Cluster):
Sekumpulan
bintang — sekitar 100.000 buah, berbentuk bola. Mereka tersusun dalam bentuk
cincin di sekeliling banyak galaksi, termasuk galaksi kita, dimana ada sekitar
125 kelompok globular yang sudah dikenali. Kelompok globular terdiri dari
bintang-bintang tua yang berusia hingga 14 milyar tahun; diperkirakan terbentuk
ketika galaksi mula-mula mengembun dari gas.
Kerdil Coklat
(Brown Dwarf):
Suatu
calon bintang (protostar) yang gagal terbentuk menjadi bintang akibat tidak
memiliki cukup massa untuk membentuk reaksi nuklir yang menyebabkan ia dapat
bersinar sebagaimana bintang lainnya pada fase stabil.
Kerdil Merah
(Red Dwarf):
Bintang
sejuk dan samar, tidak sebesar Matahari. Mereka boleh jadi merupakan bintang
terbanyak dalam galaksi kita, tetapi sulit dilihat karena mereka demikian
samar. Kerdil merah terdekat sekalipun, yakni Proxima Centauri dan bintang
Barnard, tak pernah terlihat tanpa teleskop.
Kerdil Putih (White
Dwarf):
Sebuah
bintang panas kecil yang diperkirakan menandai titik akhir evolusi bintang
seperti Matahari. Sebuah kerdil putih kira-kira sebesar Bumi, tetapi mengandung
materi sebanyak matahari. Materinya tergencet sedemikian padat sehingga
sesendok materi tersebut akan berbobot satu ton atau lebih. Kerdil putih
sedemikian samarnya sehingga yang terdekat di Sirius dan Orocyon, hanya nampak
dengan bantuan teleskop.
Komet :
Anggota
tata surya bebentuk materi beku yang yang umumnya terdiri atas air, karbon
monoksida, metanol, amonia, dan metana bercampur dengan debu. Komet mengedari
Matahari dengan garis lintasan yang sangat lonjong dengan periode tertentu.
Saat komet mendekati Matahari, materi beku tersebut menyublim dan membentuk
kabut gas dan debu yang disebut coma disekeliling inti komet. Selanjutnya,
karena pengaruh angin matahari, maka gas dari coma membentuk “ekor” yang selalu
menunjuk ke arah yang berlawanan dengan arah Matahari. Karenanya komet juga
sering disebut sebagai bintang berekor.
Korona :
Atmosfer
bagian luar matahari yang samar. Ia terlihat sebagai lingkaran cahaya putih
pada waktu gerhana matahari total, ketika bulan menghalangi sinar silau cakram
Matahari. Korona terdiri atas gas tipis, menguap dari permukaan Matahari yang
mengembang keluar untuk akhirnya membentuk angin surya.
Kromosfera
:
Suatu
lapisan gas hidrogen yang berkilau dan letaknya di atas permukaan tampak
(Fotosfera) Matahari. Nama itu berarti bola warna dan didapat dari warnanya
yang merah pekat. Ini terlihat pada gerhana ketika bulan menghalangi cahaya
dari fotosfera yang jauh lebih terang.
Kuasar :
Suatu
benda amat cemerlang jauh di antariksa yang diperkirakan merupakan pusat sebuah
galaksi yang tengah membentuk. Kuasar sedemikian kecilnya sehingga nampak
sebagai bintang di teleskop terbesar sekalipun, tetapi ia melepaskan energi
sebesar ribuan kali energi yang dilepaskan oleh galaksi seperti Bima Sakti
kita. Ia mungkin bertenagakan gas yang jatuh kedalam lubang hitam raksasa
dipusatnya. Kuasar memiliki pergeseran merah yang terbesar diantara benda-benda
langit lainnya. Dari beberapa ratus kuasar yang telah dikenali, yang terjauh
diperkirakan berjarak sekitar 16 milyar tahun cahaya.
L
Leo (Singa):
Suatu
rasi zodiak, terletak di langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari
pertengahan Agustus hingga pertengahan September. Bintang paling terang di Leo
ialah Regulus. Setiap Nopember, hujan meteor Leonid menyinar dari rasi
tersebut.
Libra (Timbangan):
Sebuah
rasi zodiak yang tidak menarik perhatian, terletak di Belahan Selatan. Matahari
melewati rasi ini selama bulan Nopember.
Luminositas
:
Jumlah
energi yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah per detiknya.
Luminositas matahari bernilai 385 triliun-triliun watt (385 x 1024watt).
Lyra :
Berasal
dari sebutan untuk semacam harpa kecil, ialah sebuah rasi kecil yang menonjol
di langit utara. Bintangnya yang paling terang ialah Vega. Anggota lainnya
adalah Lyrae, sebuah bintang Pasangan Pemudar yang terkenal.
Komponen-komponennya berubah bentuk karena gravitasi masing-masing dan gas
keluar melingkar ke antariksa. Epsilon Lyrae terkadang dinamakan ‘ganda-ganda’,
ialah sekelompok empat bintang yang dihubungkan dengan gravitasi. Nebula Cincin
dalam Lyra ialah sebuah Nebula Planet yang terkenal.
Lubang Hitam :
Daerah
di sekeliling bintang yang telah runtuh. Gravitasinya sedemikian kuat sehingga
tidak ada sesuatupun yang dapat lolos, termasuk cahaya sekalipun. Tetapi
benda-benda dapat terhisap masuk. Jika ledakan besar menandai asal mula alam
semesta, lubang-lubang hitam yang jauh lebih kecil mungkin terbentuk dalam
keadaan tekanan dan kerapatan tinggi yang mengikutinya.
M
Magnitudo
:
Ukuran
kecerlangan bintang. Setiap tataran magnitudo sesuai dengan beda kecerlangan
sedikit lebih dari 2,5 kali. Maka sebuah bintang magnitudo keenam (yang paling
samar yang bisa dilihat oleh mata telanjang) adalah 100 kali lebih samar
daripada bintang magnitudo pertama. Benda-benda yang lebih terang dari
magnitudo 0 diberi magnitudo negatif, misalnya Sirius memiliki magnitudo -1,47,
Venus pada saat paling terang adalah -4,3, dan matahari adalah -26,5 (semuanya
adalah magnitudo tampak, kecerlangan sebagaimana yang terlihat dari Bumi).
Magnitudo Mutlak
:
Ukuran
keluaran cahaya sebuah bintang yang sebenarnya, yaitu kecerlangan bintang
sebagaimana nampak pada kita di Bumi pada jarak 10 parsek (32,6 tahun cahaya).
Magnitudo mutlak sebuah bintang tergantung dari besar dan suhunya.
Magnitudo Tampak :
Kecerlangan
bintang atau benda angkasa lain sebagaimana yang terlihat di langit oleh kita.
Magnitudo tampak bintang tergantung dari jaraknya dari kita. Semakin dekat,
sebuah bintang nampak semakin terang. Perbedaan antara magnitudo tampak bintang
dan magnitudo mutlaknya menunjukkan jarak bintang tersebut.
Matahari :
Bintang
induk kita. Jauhnya hampir 150 juta km. Matahari adalah bintang berukuran
sedang, bergaris tengah 1,4 juta km dan tersusun sebagian besar atas gas
hidrogen dan helium. Matahari membangkitkan cahaya dan panas di pusatnya dengan
reaksi nuklir. Ia diedari keluarga 9 buah planet, termasuk Bumi kita.
Mathla' (Ar. ) :
Tempat terbitnya
benda-benda langit. Dalam bahasa Inggris disebut Rising
Place. Sedangkan dalam istilah Falak, matlak adalah batas
daerah berdasarkan jangkauan dilihatnya hilal atau dengan kata lain mathla'
adalah batas geografis keberlakuan rukyat.
Mathla', Ikhtilaf (Ar.) :
Perbedaan tempat terbitnya bulan.
Istilah Ikhtilaf Mathla' dalam fikih, hanya terdapat
dalam kajian tentang terbitnya hilal (bulan sabit) untuk menentukan awal dan
akhir puasa Ramadan (Hari Raya Idul Fitri) di berbagai wilayah Islam serta
penentu waktu bagi pelaksanaan ibadah haji di Arafah. Pembahasan masalah
ikhtilaf mathla' senantiasa muncul ketika umat Islam akan menentukan awal dan
akhir bulan Ramadan setiap tahun. Oleh sebab itu, pembahasan ikhtilaf mathla'
di berbagai wilayah Islam lebih ditekankan pada persoalan awal terbit hilal
menjelang puasa Ramadan dan hilal di akhir bulan Ramadan. Persoalan yang
menjadi pembahasan ulama adalah apakah terbitnya hilal Ramadan atau hilal Hari
Raya Idul Fitri di suatu wilayah (petunjuk dimulainya puasa atau diakhirinya
puasa Ramadan) harus diikuti pula oleh wilayah lain yang belum melihat hilal.
Dengan kata lain bahwa perbedaan tempat munculnya hilal tidak berpengaruh pada
perbedaan memulai puasa atau Hari Raya Idul Fitri untuk seluruh wilayah di bumi
ini, sehingga apabila suatu wilayah telah melihat hilal (rukyat), maka wilayah
lain berpedoman pada penglihatan hilal wilayah itu. Jika demikian halnya, maka
perbedaan hari memulai puasa tidak akan terjadi di seluruh tempat di bumi ini,
tanpa membedakan jauh dekatnya antara wilayah yang melihat dan yang belum
melihatnya. Misalnya, para ahli rukyat dan hisab di Mekah, dalam menentukan
awal bulan Ramadan di akhir bulan Sya'ban, telah melihat hilal, sedangkan di daerah
lain belum kelihatan pada hari yang sama. Dengan rukyat tersebut pemerintah
Arab Saudi mengumunkan bahwa puasa Ramadan dimulai keesokan harinya.
Berdasarkan rukyat di Mekah ini, timbul pertanyaan apakah muslimin di daerah
lain harus mengakui dan mengikuti penglihatan ahli rukyat dan hisab di Arab
Saudi di Mekah tersebut, sehingga awal bulan Ramadan untuk daerah-daerah lain
sama dengan awal bulan Ramadan di Arab Saudi. Ulama Fikih menyatakan, bahwa
tidak dapat diingkari bahwa munculnya hilal pada setiap daerah waktunya
berbeda-beda, apalagi jika daerah itu saling berjauhan. Rasulullah saw. dalam
sabdanya yang berkaitan dengan hilal ini menyatakan : "Jika kamu melihat
(hilal) bulan (Ramadan), maka berpuasalah kamu, dan jika kamu melihat (hilal) bulan
(Syawal) maka berbukalah kamu" (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).
Secara umum hadis ini menunjukkan bahwa siapa saja yang telah melihat bulan
(hilal), maka kaum muslimin wajib mengikuti rukyat tersebut, karena lafal kamu
dalam hadis itu bisa diartikan dengan seluruh umat Islam yang akan berpuasa.
Namun para ahli Fikih tidak sepakat tentang penafsiran tersebut, karena menurut
jumhur ulama Fikih, hadis ini lebih menunjukkan geografi orang yang melakukan
rukyat, bukan untuk seluruh umat Islam. Oleh sebab itu, apabila di suatu daerah
sudah ada orang yang melihat hilal maka mereka wajib memulai puasa atau
mengakhiri puasa, sedangkan umat Islam di daerah lain menunggu sampai mereka
melihat hilal atau jika hilal tidak kelihatan, maka mereka menyempurnakan
bilangan bulan Syakban sampai 30 hari (istikmal), kemudian
mereka berpuasa. namun demikian, jumhur ulama menyatakan bahwa apabila beberapa
daerah dipimpin oleh satu kepala negara, seperti Indonesia, sekalipun
berjauhan, maka apabila kepala negara telah mengumumkan dimulainya puasa dengan
rukyat yang telah dilakukan di suatu daerah kekuasaannya maka seluruh umat
Islam di negara tersebut wajib mengikuti pengumuman pemerintah tersebut.
Misalnya, ahli rukyat dari Aceh telah melihat hilal dan atas dasar itu
pemerintah mengumumkan hari dimulainya puasa, maka umat Islam yang berada di
Irian Jaya wajib mengikuti keputusan pemerintah tersebut. Hal ini, meurut
mereka sejalan dengan kaidah Fikih yang menyatakan keputusan
pemerintah menghilangkan perbedaan pendapat.
Meridian :
Lingkaran
besar imajiner pada bola langit yang tegak lurus dengan horison setempat.
Meridian membentang dari horison utara, melintasi kutub langit hingga Zenith,
dan berakhir di horison selatan.
Meteor :
Partikel
kecil dari antariksa yang terbakar karena gesekan dengan atmosfir Bumi.
Terlihat sebagai kilatan cahaya yang biasa disebut “bintang beralih”. Sebagian
besar meteor berasal dari sisa-sisa material dari komet. Apabila Bumi melintas
pada jejak sebuah komet, maka kita di Bumi dapat melihat terjadinya hujan
meteor.
Meteorid :
Gumpalan
batu atau logam yang berhasil menembus atmosfir Bumi. Sebagian meteorid
diperkirakan adalah sisa-sisa material dari komet atau asteroid. Sebagian
lainnya diperkirakan berasal dari planet lain, seperti Bulan atau Mars. Sebuah
meteorid biasanya menghantam permukaan Bumi dalam kecepatan yang sangat tinggi
hingga membentuk sebuah kawah yang biasa disebut Kawah Meteorid pada lokasi
jatuhnya.
N
Nebula :
Sebuah
massa debu dan gas dalam galaksi. Beberapa nebula terang-benderang. Bersinar
karena bintang-bintang yang dikandungnya, seperti misalnya Nebula Orion. Yang
lainnya suram seperti Kantong Arang.
Nebula Kepiting (Crab
Nebula) :
Sebuah
bercak gas berkilau dalam rasi Taurus. Ia adalah sisa bintang yang terlihat
meledak sebagai supernova oleh ahli astronomi timur di tahun 1054, Di pusat
nebula kepiting adalah sebuah pulsar berkelap-kelip, teras kecil bintang yang
meledak. Nebula kepiting terletak sejauh 6.300 tahun cahaya.
Nebula Orion :
Awan
gas dan debu yang jauhnya 1.500 tahun cahaya. Didalamnya bintang-bintang baru
membentuk diri. Sebagian nebula tampak dengan mata telanjang sebagai bercak
kabur berkilau menandai pedang Orion. Bintang yang baru terbentuk dalam jantung
nebula membuatnya berkilau. Tetapi para ahli astronomi radio telah mendeteksi
pula sebuah awan suram yang lebih besar dibelakang bagian tampak, dimana
bintang masih dilahirkan.
Nebula Planet :
Suatu
kulit gas yang dalam sebuah teleskop kecil terlihat seperti cakram mirip
planet. Sebenarnya ia sama sekali tak ada kaitannya dengan planet, melainkan
diperkirakan lapisan luar bekas bintang raksasa merah. Lapisan tersebut
mengambang ke antariksa meninggalkan teras bintang berupa bintang kerdil putih.
Nova :
Sebuah
bintang meledak. Ia menyala terang lebih dari 10.000 kali dalam sehari sebelum
memudar lagi selama jangka mingguan atau bulanan. Nova diperkirakan merupakan
sistem bintang ganda dimana gas mengalir dari satu bintang ke pasangannya kerdil
putih. Gas tersebut menyulut dan terlempar dari kerdil putih, menyebabkan
letupan terang. Bintang tidak terhancur-lebur oleh ledakan nova, sehingga nova
terjadi lagi.
O
Orion :
Sebuah
rasi besar yang menonjol di daerah khatulistiwa langit. Namanya diambil dari
pemburu dalam mitologi Yunani. Bintangnya yang paling terang adalah Betelgeuse
dan Rigel. Tiga bintang merupakan Sabuk Orion yang khas. Banyak bintang dalam
Orion yang relatif muda karena Orion menandai tempat pembentukan bintang,
khususnya dalam Nebula Orion.
P
Paralaks :
Pergeseran
posisi benda di depan latar belakang yang jauh sebagaimana terlihat dari dua
tempat berbeda. Bintang menunjukkan suatu pergeseran paralaks kecil jika
dilihat dari sisi berlawanan garis edar bumi. Besarnya pergeseran tergantung
dari jarak bintang; yang terdekat menunjukkan pergeseran terbesar. Dengan
mengukur paralaks bintang, para ahli astronomi dapat menghitung jaraknya. Hanya
bintang yang lebih dekat dari kira-kira 100 tahun cahaya yang menunjukkan
pergeseran cukup besar untuk diukur secara tepat. Bintang 61 Cygni adalah yang
pertama diukur paralaksnya dalam tahun 1838 oleh ahli astronomi Jerman, Wihelm
Bessel (1794-1846).
Parsek :
Suatu
ukuran jarak didalam astronomi yang berpatokan pada jarak dimana bintang
menunjukkan paralaks sebesar 1 detik busur. Satu parsek sama dengan sekitar
3,26 tahun cahaya.
Pasangan Pemudar :
Pasangan
bintang yang saling mengedari dimana satu bintang secara berkala terlihat dari
bumi seolah-olah lewat didepan yang lain. Pemudaran demikian menyebabkan jumlah
cahaya yang kita lihat menjadi melemah, sehingga kecerlangan bintang terlihat
berubah-ubah. Pasangan pemudar pertama yang ditemukan adalah Algol.
Pergeseran Merah (Red
Shift) :
Ialah
suatu pemanjangan panjang gelombang cahaya yang diterima dari benda yang
menjauh, disebabkan oleh Efek Doppler. Derajat pergeseran merah mengungkapkan
kecepatan gerak benda tersebut. Penemuan pergeseran merah dalam cahaya dari
galaksi jauh mengungkapkan bahwa alam semesta sebenarnya mengembang.
Perihelion :
Ialah
titik terdekat dalam garis edar suatu benda angkasa mengelilingi Matahari.
Kebalikan dari Perihelion adalah Aphelion.
Perseus :
Sebuah
rasi menonjol di langit belahan utara. Namanya diambil dari seorang pahlawan
mitologi Yunani. Perseus terletak di bagian padat Bima Sakti. Bintangnya yang
terkenal adalah Algol. Setiap bulan Agustus, suatu hujan meteor lebat, Para
Perseid, menyinar dari rasi ini.
Pisces :
Ikan.
Suatu rasi zodiak, terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewati
rasi ini dari pertengahan Maret hingga pertengahan April. Matahari berada di
Pisces ketika ia bergerak ke utara melintas khatulistiwa langit, menandai awal
musim semi Belahan Utara (ekuinoks semi).
Pleiades :
Sekelompok
yang beranggotakan sekitar 2000 bintang di rasi Taurus pada jarak 415 tahun
cahaya. Dengan mata telanjang dapat dilihat 6 atau 7 bintang, karena itu nama
populer kelompok tersebut adalah tujuh saudara (bintang tujuh). Pleiades
relatif muda. Yang termuda diantaranya terbentuk dalam beberapa juta tahun
silam.
Polaris :
Bintang
Kutub. Bintang paling terang dalam rasi Ursa Minor. Kebetulan ia terletak
kira-kira 1° dari kutub utara angkasa.
Prominensa :
Awan
gas panas yang mencuat dari permukaan matahari, berhubungan dengan medan magnet
kuat. Beberapa prominensa berbentuk lengkung dan dapat bertahan selama
berminggu-minggu. Yang lainnya sering berhubungan dengan suar, melejit ke
angkasa dengan kecepatan hingga 1.000 km per detik.
Pulsar :
Sebuah
sumber radio yang berdenyut dengan cepat. Diperkirakan berupa sebuah bintang
neutron berputar yang memancarkan sorotan radiasi seperti pancaran mercu suar.
Pulsar ditemukan oleh ahli astronomi radio cambridge, Anthony Hewish dan
asistennya Jocelyn Bell dalam tahun 1967.
R
RA (Recta Ascensio) :
Kenaikan
tegak; koordinat langit setara dengan garis bujur di Bumi. Ia diukur dengan
jam, menit dan detik, dari 00:00 hingga 24:00. Titik pangkal Recta Ascensio
ialah di mana matahari bergerak ke utara melewati katulistiwa angkasa. Ini
menandai awal vernal equinox, ketika matahari melewati Pisces.
Raksasa Merah (Red
Giant) :
Bintang
yang lebih besar daripada matahari, dengan suhu permukaan yang lebih rendah.
Mereka diperkirakan terbentuk bila bintang membengkak pada akhir kehidupannya.
Matahari diperkirakan akan menjadi raksasa merah, seperti Arcturus, dalam
kira-kira lima milyar tahun.
Rasi :
Pola
bintang di langit. Orang Yunani Kuno menamakan banyak rasi dengan pahlawan
mitologi mereka. Sejak itu telah ditambahkan rasi-rasi lainnya sehingga kini
dikenal sebanyak 88 buah rasi.
Rigel :
Salah
satu bintang di rasi Orion, merupakan sebuah bintang super-raksasa biru dengan
massa 17 kali massa Matahari yang terletak sejauh 775 tahun cahaya. Rigel
sesungguhnya adalah sebuah bintang ganda. Ia memiliki pasangan yang
mengedarinya dalam jarak 50 kali jarak Pluto ke Matahari.
S
Sagitarius :
Pemanah.
Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini
sebentar pada akhir Nopember. Salah satu bintangnya ialah yang pertama dikenal
sebagai sebuah bintang ganda.
Scorpio :
Kalajengking.
Rasi langit Belahan selatan. Bintangnya yang paling terang adalah Antares yang
terlihat sebagai bintang berwarna kemerahan di “jantung” Scorpio. Matahari
melewati rasi ini antara akhir Oktober dan pertengahan Nopember.
Sirius :
Bintang
paling terang di langit malam. Ia adalah bintang putih panas yang terletak
sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah bintang pasangan kerdil putih
sekali setiap 50 tahun.
Solstice :
Titik
balik Matahari, yaitu titik paling utara atau selatan yang dilalui Matahari
dalam peredarannya (relatif dilihat dari Bumi). Matahari mencapai titik ini dua
kali dalam setahun yaitu sekitar tanggal 21 Juni (titik balik utara, disebut
summer solstice) dan 21 Desember (titik balik selatan, disebut winter
solstice).
Spica :
Bintang
paling terang di rasi Virgo. Ia adalah sebuah sistem bintang ganda
beranggotakan dua bintang yang saling mengorbit dalam periode sekitar 4 hari.
Bintang dengan magnitudo sebesar 1 ini terletak sejauh 260 tahun cahaya dari
Bumi. Namanya berasal dari bahasa latin yang artinya “pucuk gandum”.
Suar :
Letupan
kecerlangan dari permukaan matahari, lazimnya berhubungan dengan bintik
matahari. Suar melepaskan radiasi energi tinggi ke antariksa. Ini dapat
menyebabkan gangguan penghentian radio dan pertunjukan atmosfera atas yang
dikenal sebagai Aurora.
Supernova :
Ledakan
cemerlang sebuah bintang besar pada akhir kehidupannya. Dalam sebuah supernova,
bintang itu dapat menyala sampai sebanyak beberapa juta kali kecerlangannya
yang normal.
T
Tahun Cahaya :
Satuan
dasar ukuran jarak asronomi. Ia merupakan jarak yang ditempuh sebuah pancaran
cahaya dalam satu tahun. Satu tahun cahaya setara dengan 9.460 milyar km. Satu
parsek adalah sekitar 3,26 tahun cahaya.
Taurus :
Banteng/lembu
jantan. Sebuah rasi besar zodiak dalam langit belahan utara. Matahari melewati
rasi ini dari pertengahan Mei hingga akhir Juni. Bintang paling terang dalam
Taurus ialah Aldebaran. Rasi ini mengandung kelompok bintang Hyades dan
Pleiades, demikian pula Nebula Kepiting.
U
Ursa Major (Beruang
Besar):
Sebuah
rasi menonjol langit Belahan Utara. Ketujuh bintangnya yang paling terang
bersusun berbentuk gayung, sering disebut sebagai bajak. Dua bintang gayung
menunjuk ke Polaris. Bintang kedua di gagangnya dinamakan Mizar, mempunyai
pasangan samar dinamai Alkor, tampak dalam pengelihatan tajam atau melalui
teropong.
Ursa Minor (Beruang
kecil):
Sebuah
rasi di Kutub Utara langit. Bintangnya yang paling terang adalah Polaris.
Universal Time (Ing.)
:
Waktu yang disepadankan dengan
perjalanan Bumi mengelilingi porosnya sebagai patokan perhitungan waktu
sehari-hari.
V
Variabel Cepheid :
Jenis
bintang yang keluaran cahayanya berubah secara berkala seraya bergantian
ukurannya mengembang dan menyusut. Nama itu diambil dari Delta Cepheid, bintang pertama dari
jenis itu yang ditemukan.
Vega :
Bintang
paling terang di rasi Lyra, sebuah rasi kecil namun penting yang terletak di
antara rasi Hercules dan Cygnus. Bintang dengan magniJawa tudo 0.04 yang terletak
sejauh 26 tahun cahaya ini merupakan bintang paling cemerlang nomor lima di
langit malam. Karena pengaruh perubahan pada sumbu rotasi bumi, maka Vega
diperkirakan akan menjadi bintang kutub dalam jangka waktu 12.000 tahun
mendatang.
Virgo (Perawan) :
Rasi
zodiak yang terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewatinya dari
pertengahan september hingga awal Nopember. Bintangnya yang paling terang
adalah Spica.
W
Wilayatul Hukmi
:
Prinsip ini merupakan salah satu dari
tiga paham fikih. Menurut Imam Hanafi dan Maliki, kalender kamariah harus sama
di dalam satu wilayah hukum suatu negara, inilah prinsip wilayatul hukmi.
Sedangkan menurut Imam Hambali, kesamaan tanggal kamariah ini harus berlaku di
seluruh dunia, di bagian bumi yang berada pada malam atau siang yang sama.
Sementara itu, menurut Imam Syafi'i, kalender kamariah ini hanya berlaku di
tempat-tempat yang berdekatan, sejauh jarak yang dinamakan mathla'.
Inilah prinsip matlak mazhab Syafi'i. Indonesia menganut prinsip wilayatul hukmi,
yaitu bahwa bila hilal terlihat di mana pun di wilayah wawasan Nusantara,
dianggap berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Konsekuensinya, meskipun wilayah
Indonesia dilewati oleh garis penanggalan Islam Internasional yang secara
teknis berarti bahwa wilayah Indonesia terbagi dua bagian yang mempunyai
tanggal hijriah berbeda penduduk melaksanakan puasa secara serentak. Ini
berdasarkan ketetapan pemerintah cq. Departemen Agama RI.
Z
Zenith :
Sebuah
titik di langit yang terletak tepat diatas kepala, atau lebih tepatnya, titik
yang terletak pada deklinasi +90° pada bola langit. Zenith adalah kutub dari
sistem koordinat horisontal, dan secara geometris merupakan perpotongan antara
bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari pusat Bumi melalui lokasi
setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang titik di sepanjang Meridian
setempat.
Zodiak :
Pita
12 rasi yang depannya dilewati Matahari sepanjang tahun. Tanda-tanda yang
dipakai para ahli astrologi tidak sesuai dengan rasi-rasi yang namanya sama.
Zij (Ar.)
:
"Kata" yang berasal dari
bahasa Sansekerta, yang masuk ke bahasa Arab dan Persia melalui bahasa Pahlavi,
berarti tabel astronomi. Tapi sebenarnya kebanyakan Zij
tak hanya memuat tabel, juga pembahasan teori astronomi, bab tentang kronologi,
penjelasan luas hal astronomi matematis dan subyek lain yang berhubungan. Zij
yang merupakan satu bagian penting literatur ilmu falak, biasanya dinamakan
menurut penyusunnya atau penunjang atau kota, tempat ia disusun, walaupun
sering pula digunakan cara penamaan yang lain.
(Sumber : Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008).